Saturday, September 26, 2020

Bersyukurlah kalian mendapatkan Islam secara gratis

 


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian seorang ustadz mengatakan, "salah satu hal yang jarang disyukuri kebanyakan kita Umat Islam adalah mensyukuri beragama Islam, akibat dari tidak adanya sikap syukur beragama Islam ini membuat orang tidak peduli kepada agamanya juga tidak peduli bagaimana dia beragama."
Pernyataan beliau mungkin benar, kalau lihat sekeliling kita banyak yang mengaku beragama Islam namun jarang shalat fardhu, bahkan mungkin banyak yang cuma shalat seminggu sekali atau shalat Jum'at, atau bahkan mungkin cuma shalat setahun sekali yakni Shalat Ied, atau banyak orang yang mengaku Islam tapi tidak tau mana Tauhid dan mana Syirik, mana Sunnah mana Bid'ah, mana Halal mana haram, mana akad Riba mana Halal dan seterusnya.
Padahal kebanyakan mereka mendapatkan beragama Islam secara gratis alias mendapatkan Islam dari keturunan orang tua mereka yang beragama Islam.
Padahal diberbagai daerah atau negara banyak orang menemukan Islam harus melakukan perjuangan panjang, dan ketika mereka beragama Islam untuk mempertahankannya harus melalui banyak cobaan.
Seperti kisah dari Halmahera Selatan Maluku Utara ini, nama aslinya Fendi Banyo, sejak kecil hingga berumur 25 tahun dia beragama Nasrani, dan taat kepada agamanya itu, namun pada suatu saat dia tertarik dengan Islam, setelah mempelajari beberapa waktu akhirnya dia menemukan kebenaran dalam Islam dan memutuskan bersyahadat, kemudian beralih nama menjadi Saddam Hussein.
Kabar dia masuk Islam sampai kepada keluarga besarnya yang Nasrani, sejak itu dia mendapatkan caci makian dari keluarganya sendiri, dituduh sesat dan tidak diakui sebagai bagian dari keluarga, semua miliknya disita keluarga mulai handphone, KTP, dan barang-barang pribadinya, kemudian diusir dari rumah, sehingga hidup dijalanan tak tentu arah.
Betapa cobaan dia mempertahankan ke Islamnya, bahkan rela diingkari keluarganya sendiri yang selama ini hidup bersamanya.
Kabar ini diketahui oleh teman-teman aktivitis dakwah Islam di Halmahera Selatan Maluku Utara yang kebetulan sedang melakukan penyuluhan di Kantor Bupati Halmahera Selatan, dan pada akhirnya dia diajak ke pondok pesantren Darussalam Kupal Halmahera Selatan Maluku Utara, untuk belajar ilmu agama dan menetap disini.
Semoga Allah Azza wa Jalla menjaga dan memberikan keteguhan kepada kita untuk Istiqomah diatas Islam, Aamiin.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]

No comments:

Post a Comment