Monday, January 25, 2021

Hati-hati dalam berinvestasi di asuransi



Oleh Siswo Kusyudhanto
Sedih kalau lihat ada ribuan bahkan jutaan orang di Indonesia terlanjur menginvestasikan uangnya ke sebuah lembaga asuransi, dan kemudian hari asuransi ini ternyata rugi besar bahkan pailit, akibatnya uang trilyunan rupiah milik nasabah tak tau rimbanya hingga sekarang, SubhanaAllah.
Saya dulu pernah bekerja disebuah lembaga asuransi Eropa, sejauh pengalaman saya kadangkala salesman asuransi tidak menjelaskan bahaya melakukan investasi di asuransi mereka, dan membiarkan nasabahnya asal tanda tangan kontrak kerjasama, dan mereka para salesman asuransi sebagian hanya menonjolkan sisi keuntungan produk mereka kepada konsumen, padahal asuransi termasuk investasi resiko tinggi di Indonesia.
Salah satunya adalah point penting yang sering dilewati dibaca oleh nasabah adalah tentang hasil dari premi yang mereka bayar bisa saja tidak menghasilkan sesuai yang dijanjikan, misal bayar premi 1 juta tiap bulan selama 2 tahun atau 24 bulan, hasilnya bisa bukan 24 juta, dapat kurang dari itu, atau bahkan sangat jauh dari itu seperti terjadi kepada para nasabah asuransi yang jadi korban pailit perusahaan asuransi saat ini, poin ini menyebutkan salah satunya yakni resiko rugi dari usaha pihak asuransi dalam melakukan investasi, suatu saat mereka bisa bisa rugi dan itu dibebankan kepada nasabah, ini bahaya besar bagi nasabah asuransi.
Juga banyak anggota masyarakat tidak paham akan cara kerja asuransi, terutama yang Muslim, ketahuilah mayoritas perusahaan asuransi menginvestasikan dana dari nasabah ke bentuk deposito bank konvensional yang jelas riba, dan riba jelas haram dalam syariat Islam. Jika ada investasi lain kemungkinan sangat sedikit sekali, karena hanya deposito bank adalah investasi dengan resiko paling kecil dibandingkan bentuk investasi lain bagi perusahaan asuransi..
Semoga tulisan ini menginspirasi teman-teman untuk lebih berhati-hati dalam melakukan investasi, namun sebaik-baiknya investasi adalah investasi untuk akhirat, yakni dengan amal ibadah, Allahua'lam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil……...” (QS. An Nisaa’: 29)
Foto ; salah satu lembar kontak sebuah perusahaan asuransi
Sumber Referensi duwitmu.co

No comments:

Post a Comment