Oleh Siswo Kusyudhanto
Mungkin banyak wanita menyepelekan cara berpakaian mereka ketika keluar rumah, seperti hanya hijab bagian kepala dan dan bagian bawah masih memperlihatkan lekukan tubuhnya, padahal seperti disampaikan beberapa ustadz ketika membahas sebuah hadist, jika seorang wanita keluar rumahnya maka ketika itu setan akan mengikuti dan kemudian menghiasi si wanita agar para pria yang dijumpainya akan tertarik kepada si wanita, dan dari sana akan timbul syahwat karenanya, dan dari sini menjadi dosa bagi si wanita dan juga dosa bagi para pria yang melihat si wanita itu.
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Haidar As Sundawy menyebutkan, " setan akan mengikuti wanita ketika mereka keluar rumah dan kemudian menghiasi si wanita itu agar para pria yang bukan mahram baginya tertarik kepadanya. Coba saja perhatikan ketika seorang pria bertemu seorang wanita yang berhijab syar'i dan bercadar, jelas fisiknya tertutup kain semua, namun setan akan membuat pria yang bertemu wanita itu penasaran, di buatnya si pria mencari tau bagaimana kira-kira sosok fisik sebenarnya si wanita, atau mungkin juga dari suara wanita tersebut, atau hal lainnya pada diri si wanita. Jika sudah berhijab syar'i dan bercadar saja masih ada potensi dosa, bagaimana jika ada wanita ketika keluar rumah tidak memakai hijab syar'i dan bercadar?, tentu setan lebih leluasa menjerumuskan para pria kepada syahwat dan dosa bagi si wanita."
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Haidar As Sundawy menyebutkan, " setan akan mengikuti wanita ketika mereka keluar rumah dan kemudian menghiasi si wanita itu agar para pria yang bukan mahram baginya tertarik kepadanya. Coba saja perhatikan ketika seorang pria bertemu seorang wanita yang berhijab syar'i dan bercadar, jelas fisiknya tertutup kain semua, namun setan akan membuat pria yang bertemu wanita itu penasaran, di buatnya si pria mencari tau bagaimana kira-kira sosok fisik sebenarnya si wanita, atau mungkin juga dari suara wanita tersebut, atau hal lainnya pada diri si wanita. Jika sudah berhijab syar'i dan bercadar saja masih ada potensi dosa, bagaimana jika ada wanita ketika keluar rumah tidak memakai hijab syar'i dan bercadar?, tentu setan lebih leluasa menjerumuskan para pria kepada syahwat dan dosa bagi si wanita."
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allâh, mudah-mudahan mereka ingat.” [al-A’râf/7:26]
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اَلْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اِسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ، وَإِنَّهَا لاَتَكُوْنُ أَقْرَبَ إِلَى اللهِ مِنْهَا فِيْ قَعْرِ بَيْتِهَا
Wanita itu aurat, jika ia keluar dari rumahnya maka setan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allâh (ketika shalat) melainkan di dalam rumahnya.
TAKHRIJ HADITS:
Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh :
1. at-Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausâth, no. 2911 dari Shahabat Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma
2. at-Tirmidzi, no. 1173
3. Ibnu Khuzaimah, no. 1685, 1686
4. Ibnu Hibbân, no. 5559, 5570-at-Ta’lîqâtul Hisân), dari Shahabat Ibnu Mas’ûd Radhiyallahu anhu
5. at-Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausâth, no. 8092
Imam at-Tirmidzi rahimahullah berkata, ”Hadits ini hasan shahîh gharib.” Dishahihkanoleh Imam al-Mundziri, beliau mengatakan, “Hadits ini diriwayatkan oleh at-Thabrani rahimahullah dalam al-Mu’jamul Ausâth dan rawi-rawinya yang shahih.” Lihat Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb (I/260, no. 344). Dishahihkan juga oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 2688) dan Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb (no. 344, 346).
Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh :
1. at-Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausâth, no. 2911 dari Shahabat Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma
2. at-Tirmidzi, no. 1173
3. Ibnu Khuzaimah, no. 1685, 1686
4. Ibnu Hibbân, no. 5559, 5570-at-Ta’lîqâtul Hisân), dari Shahabat Ibnu Mas’ûd Radhiyallahu anhu
5. at-Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausâth, no. 8092
Imam at-Tirmidzi rahimahullah berkata, ”Hadits ini hasan shahîh gharib.” Dishahihkanoleh Imam al-Mundziri, beliau mengatakan, “Hadits ini diriwayatkan oleh at-Thabrani rahimahullah dalam al-Mu’jamul Ausâth dan rawi-rawinya yang shahih.” Lihat Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb (I/260, no. 344). Dishahihkan juga oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 2688) dan Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb (no. 344, 346).
Sumber referensi: " Wanita adalah Aurat", karya Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas di almanhaj. co. id
No comments:
Post a Comment