Sunday, July 29, 2018

Sebenarnya antum dipihak mana?


Oleh Siswo Kusyudhanto
Pada tanggal 9 Juli 2006 adalah tanggal dimana berlangsung Final Piala Dunia antara Perancis dan Itali, akhir dari pertandingan ini Itali menjadi juara setelah menundukkan Perancis dalam adu pinalti. 
Ada kejadian menarik dalam pertandingan ini, dimana disaat perpanjangan waktu Zinedine Zidane diusir wasit karena menandukkan kepalanya kepada Materrazi.
Zidane diusir wasit setelah menanduk Materazzi di tengah pertandingan babak perpanjangan waktu karena diduga ia diprovokasi dengan kata-kata tak pantas oleh pemain Italia tersebut. Itu menjadi penutup kariernya yang tak ingin dikenang sepanjang hidupnya.
Drama antara keduanya dimulai pada babak kedua perpanjangan waktu, ketika Zidane yang tengah berjalan bersama Materazzi, berhenti di depannya dan mendadak menanduk dadanya.
Sang pengadil lapangan tidak melihat insiden tersebut dan ia hanya mendapat informasi dari asisten keempatnya. Setelah itu, Horacio Elizondo tanpa ragu memberikan kartu merah. Itu menjadi kartu merah kelima sepanjang kariernya dan bersama Rigobert Song, ia menjadi pemain yang diusir dalam dua turnamen Piala Dunia berbeda (sebelumnya di Piala Dunia 1998).
Dua tahun kemudian, Zidane mengungkap dirinya diprovokasi dengan kata-kata tidak pantas yang diduga menyinggung ibunya. Ia juga mengaku sempat dihina dengan sebutan ‘anak pelacur teroris’. Namun, ia juga menyesali karena telah bereaksi berlebihan dengan kata-kata tersebut meski ia takkan menyesali tandukannya terhadap Materazzi.
“Saya bereaksi dengan buruk dan ingin meminta maaf karena banyak anak-anak yang menyaksikan pertandingan itu. Meski begitu, saya takkan menyesali tandukkan saya kepada Materazzi karena jika saya menyesalinya, maka saya akan membenarkan yang ia katakan,”
Zidane begitu marah sehingga dia tidak perduli lagi dengan keinginan meraih Piala Dunia untuk yang kedua kalinya, dia tidak perduli dengan tujuan team dan negaranya meraih gelar paling elite di atas muka bumi itu, sebabnya "cuma" karena ibunya dihina.
Kemudian jika dijaman ini ada ibunya dihina dengan sebutan buruk seperti traveller dan gaul dan yang dibela bukan ibunya justru yang dibela mati-matian justru yang menghina, menjadi pertanyaan logis yakni tentang kenormalan akal antum.
Orang tua juga secara syariat menurut para ulama kedudukannya adalah setelah Allah Ta’ala dan RasulNya, kemudian Allah Ta’ala dan RasulNya disebutkan dengan istilah2 nyeleneh, harusnya kita lebih marah dari ketika ibu kita dihina.
Kalau antum gak marah ketika Allah Ta’ala, RasulNya, dan ibu kita dihina, pertanyaannya sebenarnya antum dipihak mana?.

No comments:

Post a Comment