Oleh Siswo Kusyudhanto
Membaca posting seorang ustadz yang memuat kata-kata "sok Nyunnah", jadi ingat perkataan seorang teman, kata dia kebanyakan orang-orang yang tidak punya hujjah dengan dalil sahhih pembelaan terhadap pendapatnya yang keliru agar terlihat benar maka dia mendahulukan emosinya akhirnya keluar perkataan seperti "soak ahli surga", "sok nyunnah", "sok bener", dan seterusnya.
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Yahya Badrusallam mengatakan, "jika kita dituduh sok bener, sok ahli surga dan semacamnya kenapa kita marah?, tidak ada alasan untuk marah karena kita dituduh yang baik-baik, justru kita harusnya bersyukur ketika dituduh demikian, insyaallah lebih baik ."
Dalam kajian yang lain Ustadz Abdullah Zein MA mengatakan, "ketika dikatakan buruk maka balas dengan perbuatan yang lebih baik, kemudian kita maafkan perbuatan dia maka Allah Ta’ala janjikan pahala disisiNya. Dengan demikian ketika seseorang berkata buruk kepada kita dengarkan saja, tunggu sampai dia selesai mengucapkan semua perkataannya dan ketika selesai ucapkan terima kasih kepadanya. Dengan demikian dia akan bingung, karena dia sebenarnya dia berharap dengan perkataan buruknya emosi kita naik, dan dia berharap berdebat dengannya, namun itu tidak terjadi, inilah yang disebut menang dengan cara yang lebih baik. "
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Yahya Badrusallam mengatakan, "jika kita dituduh sok bener, sok ahli surga dan semacamnya kenapa kita marah?, tidak ada alasan untuk marah karena kita dituduh yang baik-baik, justru kita harusnya bersyukur ketika dituduh demikian, insyaallah lebih baik ."
Dalam kajian yang lain Ustadz Abdullah Zein MA mengatakan, "ketika dikatakan buruk maka balas dengan perbuatan yang lebih baik, kemudian kita maafkan perbuatan dia maka Allah Ta’ala janjikan pahala disisiNya. Dengan demikian ketika seseorang berkata buruk kepada kita dengarkan saja, tunggu sampai dia selesai mengucapkan semua perkataannya dan ketika selesai ucapkan terima kasih kepadanya. Dengan demikian dia akan bingung, karena dia sebenarnya dia berharap dengan perkataan buruknya emosi kita naik, dan dia berharap berdebat dengannya, namun itu tidak terjadi, inilah yang disebut menang dengan cara yang lebih baik. "
Allah Ta’ala berfirman :
ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat : 34).
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ…
Barangsiapa yang memaafkan dan menghasilkan perbaikan, maka pahalanya di sisi Allah ….(Q.S asy-Syuuro:40)
No comments:
Post a Comment