Friday, July 20, 2018

LARANGAN MENYEBUT NABI DAN RASUL SEMBARANGAN


Oleh Siswo Kusyudhanto
Akhir-akhir ini banyak posting yang cenderung membully seorang ustadz gaul, banyak juga yang diam atas hal ini sebagai sebuah kewajaran, menganggap apa yang dilakukan si ustadz hanya mengkondisikan dakwah dengan jamannya. Namun apapun yang terjadi sebenarnya secara syariat terlarang bagi Umat Muslim menyematkan istilah-istiah aneh kepada para nabi dan rasul, juga orang-orang yang dimuliakan secara syariat. Waalahua'lam.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian meninggikan suara kalian melebihi suara Nabi, dan janganlah kalian berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kalian terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalan kalian, sedangkan kalian tidak menyadari” (Al-Hujuraat: 2).
Allah Ta’ala juga berfirman,
لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا
“Janganlah kalian jadikan panggilan Rasul diantara kalian seperti panggilan sebagian kalian kepada sebagian (yang lain)” (An-Nuur: 63).
Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah berkata,
لا تجعلوا دعاء الرسول إياكم ودعائكم للرسول كدعاء بعضكم بعضا، فإذا دعاكم فأجيبوه وجوبا
“Janganlah kalian jadikan panggilan Rasul diantara kalian seperti panggilan sebagian kalian kepada sebagian (yang lain), (maksudnya adalah) jika beliau memanggil kalian, wajib kalian memenuhi panggilan beliau”.
Beliau juga menjelaskan:
وكذلك لا تجعلوا دعاءكم للرسول كدعاء بعضكم بعضا، فلا تقولوا: ” يا محمد ” عند ندائكم، أو ” يا محمد بن عبد الله ” كما يقول ذلك بعضكم لبعض، بل من شرفه وفضله وتميزه صلى الله عليه وسلم عن غيره، أن يقال: يا رسول الله، يا نبي الله.
“Dan demikian pula Janganlah kalian jadikan panggilan Rasul diantara kalian seperti panggilan sebagian kalian kepada sebagian yang lain, maka janganlah kalian berkata “Ya Muhammad “, ketika kalian memanggilnya. Atau (jangan pula dengan panggilan)“Ya Muhammad bin Abdullah“, sebagaimana sebagian kalian memanggil sebagian yang lain seperti itu. Akan tetapi, karena kemuliaan, keutamaan dan perbedaan beliau dengan yang lain, maka selayaknyalah dipanggil dengan panggilan: Ya Rasulullah , ya Nabiyyullah”.
Sumber referensi dari transkip ceramah Syaikh Rabi’ Al-Madkholi hafizhahullah di web muslim.or.id

No comments:

Post a Comment