Thursday, July 26, 2018

Bagaimana menyikapi Poligami dengan benar?


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam banyak kajian jika suasana yang semula ramai dengan tawa dari candaan ustadz pemateri kajian, dapat menjadi sunyi senyap seketika ketika si ustadz membahas soal poligami, terutama dikalangan jamaah Muslimah, hal ini membuktikan bahwa syariat poligami sangat sulit diterima oleh sebagian Muslim apalagi di kalangan Muslimah.
Dalam sebuah kajian Ustadz Ali Ahmad menjelaskan bagaimana menyikapi syariat poligami dengan benar, beliau mengatakan, semua syariat yang datangnya dari Allah Ta’ala dan RasulNya wajib bagi kita sebagai Muslim untuk menerimanya, karena jika kita ingkar terhadap salah satu syariat Allah Ta’ala dan RasulNya maka hal demikian dapat menjerumuskan kita kedalam kekuffuran, dan ancaman bagi orang yang kuffur adalah azab neraka. Termasuk syariat yang wajib kita terima adalah soal Poligami, wajib kita terima, dam tentang kemampuan dalam mengamalkannya itu persoalan yang berbeda. Sama seperti syariat tentang haji, setiap Muslim wajib menerimanya, dan memang kita dapat terima, namun soal mengamalkannya tergantung dari kemampuan masing2 orang, ada yang mampu dan ada juga yang belum mampu. Demikian soal poligami, wajib kita terima, dan soal mengamalkan tergantung dari kemampuan masing-masing orang, ini sikap yang lebih benar, waalahua'lam.
Allah ta’ala berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman apabila diajak untuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul itu memberikan keputusan hukum di antara mereka hanyalah dengan mengatakan, “Kami mendengar dan kami taat”. Dan hanya merekalah orang-orang yang berbahagia.” (QS. An Nuur [24]: 51)

No comments:

Post a Comment