Saturday, August 13, 2016

Sombong merasuki tampa kita sadari


Kesombongan merasuki kita tampa pernah kita sadari.

Dikutip dari kajian Ustadz Firanda Adirja MA.,


Seorang berpangkat jendral yang sudah mengenal dakwah sunnah bercerita kepada ustadz perihal temannya yang juga jendral, dia mengajak temannya itu mengikuti kajian sunnah disebuah tempat di Jakarta.
Maka pada hari itu sang jendral yang baru pertama kali mengikuti kajian sunnah salah seorang ustadz, dengan seksama sang jendral mendengar materi yang menurut dia menarik sampai selesai. Seperti biasa dalam kajian2 sunnah selesai pemaparan materi ustadz mempersilahkan jamaah menyampaikan pertanyaan, dan setiap pertanyaan ditulis dalam selembar kertas dan disampaikan secara berantai dari seorang jamaah kepada jamaah lainnya hingga kertas isi pertanyaan itu sampai kepada meja ustadz. Maka ketika seseorang jamaah menulis pertanyaan diselembar kertas dia mencolek jendral yang sedang asyik duduk didepannya, dan dia tidak tau bahwa orang yang duduk didepannya adalah salah satu jendral karena berpakaian gamis,  sang jendral karena baru pertama kali ikut kajian agak kaget dicolek seseorang dari belakang, maka dia menoleh dan dilihatnya seseorang menyodorinya kertas berisi pertanyaan, "ada apa ini?" tanya jendral itu, "tolong pak sampaikan kedepan pertanyaan saya ini" jawab orang itu. Namun si jendral karena merasa direndahkan dengan disuruh seperti itu dia meletakkan saja kertas itu disamping duduknya. Melihat demikian orang yang dibelakangnya tentu mengingatkan lagi, "pak tolong sampaikan pertanyaan saya kedepan", sambil mencolek lagi si jendral. Si jendral dibikin marah dengan perkataan itu, maklum dia sudah terbiasa dilingkungan dinasnya menyuruh-nyuruh orang dan memberi perintah, namun sekarang justru malah dia yang disuruh orang lain. Pada saat demikian sebenarnya tampa disadari kepangkatan atau kedudukan membuat jendral itu dirasuki rasa sombong, padahal dia tidak sedang duduk dikursinya sebagai jendral, namun dia duduk di kajian ilmu agama, dimana kedudukan jamaah adalah sama, dan hal ini berlaku kepada perkara-perkara lain yang berkaitan dengan agama.

Waallahua'lam.

No comments:

Post a Comment