Mendakwahkan As Sunnah, mengkikis kesesatan dan melawan paham radikal. Contact: WA 081378517454, skusyudhanto@gmail.com - please donate for blog development, Indonesia Bank Account: Bank Syariah Mandiri no:7114465962
Thursday, August 4, 2016
Kenapa syirik dibenci oleh Allah?
Kenapa syirik dibenci oleh Allah?
Syirik, mempersekutukan Allah dengan yang lain adalah paling dibenci oleh Allah, mendatangkan dosa yang besar dan tidak terampuni bagi manusia yang melakukannya. Hal ini karena manusia sudah diberi oleh Allah begitu banyak kenikmatan yang tidak terhitung jumlahnya, mulai mata yang dapat melihat, kaki yang dapat berjalan, tangan yang dapat digunakan normal, telinga yang dapat mendengar, mulut yang dapat digunakan berbicara, nikmat oksigen yang kita hirup, nikmat air yang menopang hidup manusia dan seterusnya. Namun segala kenikmatan itu digunakan manusia untuk beribadat pada selain Allah. Dan amalan syirik mengkhianati sumpah manusia itu sendiri dalam setiap shalat, "shalatku, sebelihanku(hewan korban), hidup dan matiku hanya untuk Allah". Banyak orang merasa tidak melakukan amalan syirik, namun berdalih itu adalah upaya atau ikhtiyar, dia merasa benar ketika mengharap berkah dari kuburan para wali atau kuburan orang yang dianggap suci dan punya derajat tinggi dimata manusia, padahal berkah pemiliknya hanya Allah. Manusia merasa itu ikhtiyar ketika menyembelih hewan untuk dipersembahkan pada mahkluk halus penunggu suatu tempat agar hajatnya tidak ada gangguan, padahal pemilik semua tempat di alam semesta ini adalah hanya Allah. Manusia merasa itu sebuah usaha ketika dia memiliki barang bertuah, dan berkat benda itu keselamatan dan kesejahteraan datangnya berkat benda itu, padahal benda itu tidak dapat membela dirinya sendiri ketika kita merusaknya atau memusnahkannya. Dan banyak manusia menganggap itu bukan syirik, padahal amalan itu mutlak masuk perkara syirik.
Allah Ta’ala berfirman
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun” (An-Nisaa`: 36).
Dikutip dr dauroh Ustadz Maududi Abdullah Lc.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment