Seorang petani adalah profesi dengan banyak doa dan pengharapan pada Allah, karena hasil panen dari sawah dan ladangnya sangat bergantung pada hujan, panas, ada tidaknya hama dan banyak faktor alam lainnya, dimana seorang petani tidak punya kekuasaan untuk mengaturnya, namun yang mengaturnya mutlak adalah Allah, maka setiap aktifitasnya seperti saat pergi kesawah, ladang dan kebunnya dipenuhi banyak pengharapan yang diwujudkan dengan doa kepada Allah, agar mendapatkan hasil sebaik mungkin.
Sementara seorang pegawai adalah profesi dengan pengharapan paling sedikit kepada Allah, faktor2 alam dimana dia tidak mampu menguasainya tidak berefek apa-apa pada gajinya, mau ada hujan atau tidak ada hujan, panas atau tidak ada panas tidak ada pengaruh pada gaji yang dia terima, setiap tanggal gajian maka haknya diterima sesuai kesepakatan. Kondisi kepastian ini membuat seorang pegawai sangat sedikit ada pengharapan pada Allah yang diwujudkan dalam doa.
Maka ketika terjadi urbanisasi di negri ini dimana profesi petani banyak ditinggalkan karena banyaknya orang berharap kepastian dengan menjadi pegawai, dalam perkara pengharapan pada Allah dan banyaknya doa dalam masyarakat kita tidak seperti dulu lagi. Waallahua'lam.
Pembukaan (Al-Fātiĥah):5 -" Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."
Dikutip dr dauroh Ustadz Maududi Abdullah Lc.
No comments:
Post a Comment