Sesungguhnya manusia mencintai kebaikan.
Dalam diri manusia
ada terkandung fitrah manusia, diantaranya adalah mencintai kebaikan.
Fitrah dalam hati manusia seperti tautan-tautan hidayah, tinggal waktu
dan kesempatan membuat tautan fitrah tersambung kepada hidayah yang
datangnya dari Allah, dan datangnya hidayah dijumpai tidak tau kapan dan
dari mana datangnya.
Seorang ayah yang berniat membeli rumah baru ditegur oleh anaknya yang masih duduk dibangku sd, anaknya berkata, "ayah
bukankah membeli rumah baru itu bukan kewajiban, namun yang masuk
kewajiban bagi orang Islam adalah berhaji?", ayahnya tersentak dan
merasa mendapat hidayah Allah melalaui anaknya, maka esoknya dia
mendatangi agency untuk haji dan menyerahkan uang untuk membeli rumah
itu untuk uang mukanya, dan dia merasa sangat bersyukur akan hal ini.
Seorang yang menginap disebuah hotel bintang lima, tidur diatas kasur
yang super empuk, namun hingga larut malam tidak dapat memejamkan mata,
fikirannya disesaki berbagai fikiran dan kegelisahan, bahkan sampai
waktu menjelang subuh. Ketika mendengar suara muadzin melantunkan adzan
dari sebuah mushola kecil diseberang hotel, adzan yang begitu indah
karena kemerduan suaranya menyentuh hati orang itu. Hatinya tergerak,
seperti dipanggil mendatangi mushola dan baru pertama kali shalat subuh
setelah bertahun-tahun tidak mendirikan shalat, selesai shalat berjamaah
dia merasa tentram dan lapang hatinya, dia sangat bersyukur dipagi itu.
No comments:
Post a Comment