Ketika orang tua salah memaknai arti sukses sama saja menjerumuskan anak dalam kesesatan.
Jika sukses diukur dari banyaknya harta maka Khorun lebih sukses dari
siapapun, karena dia kaya raya melebihi siapapun dimuka bumi, namun dia
dilaknat oleh Allah.
Jika sukses diukur dari kekuasaan dan jabatan maka Firaun lebih sukses dari siapapun, namun dia dilaknat oleh Allah.
Jika menjadi terkenal adalah ukuran kesuksesan maka Abu Jahal adalah
orang yang sukses karena dikenal sejazirah Arab, namun dia juga dilaknat
oleh Allah.
Maka pahami kesuksesan menurut apa yang disampaikan
oleh Allah dan RasulNya, maka kita tidak akan mendorong anak kepada
kesuksesan yang salah.
Kesuksesan dan kemuliaan yang benar yakni
ketika seseorang dalam ketakwaan. Maka didiklah anak anda sejak dini
dalam jalan ketakwaan kepada Allah, mengajak dan mendidik beramal ibadah
sebaik mungkin kepada Allah.
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” [Al-Hujurât: 13]
Dikutip dr Ustadz Ahmad Zainuddin Lc.
No comments:
Post a Comment