Oleh Siswo Kusyudhanto
Beberapa waktu yang lalu diceritakan seorang teman dari sebuah daerah di Indragiri Hulu, Riau, seiring berkembangnya dakwah Sunnah didaerah itu ada beberapa orang yang ingin mendirikan masjid dan sekolah madrasah berpaham Sunnah dengan sumber dana dari beberapa usaha diantaranya adalah liur burung walet.
Semula mereka ragu akan keberhasilan usaha liur burung walet, maklum karena modalnya lumayan besar yakni sekitar 350 juta, namun karena mereka sangat ingin mendirikan masjid yang cukup besar lengkap dengan kelas madrasahnya maka akhirnya mereka mengumpulkan modal untuk usaha liur walet itu, setelah berjalan beberapa bulan rupanya hasilnya sangat luar biasa, rata-rata sebulan sampai 8 kg, dengan kualitas yang sangat bagus sehingga dihargai tinggi oleh pembeli, sekitar 10 juta, jadi hasilnya sekitar 80 juta perbulan, MasyaAllah, mereka yang semula ragu akhirnya sangat heran melihat hal tersebut, karena jika mereka usahakan sarang walet tersebut sendiri paling maksimal hanya sekitar 6 kg sebulan. Dan hal ini bikin beberapa orang masyarakat heran karena gedung-gedung sarang walet yang sama didaerah itu bahkan rata-rata cuma menghasilkan 4 kg sebulan. Sungguh benar Allah Ta’ala dengan segala firmanNya, urusan rizki Allah Ta’ala lebih mengetahui.
Akhirnya dengan hasil besar tersebut dalam waktu singkat telah dapat dibangun sebuah Masjid Besar dengan kapasitas 1000 orang, juga terbangun kelas2 madrash, MasyaAllah.
Semula mereka ragu akan keberhasilan usaha liur burung walet, maklum karena modalnya lumayan besar yakni sekitar 350 juta, namun karena mereka sangat ingin mendirikan masjid yang cukup besar lengkap dengan kelas madrasahnya maka akhirnya mereka mengumpulkan modal untuk usaha liur walet itu, setelah berjalan beberapa bulan rupanya hasilnya sangat luar biasa, rata-rata sebulan sampai 8 kg, dengan kualitas yang sangat bagus sehingga dihargai tinggi oleh pembeli, sekitar 10 juta, jadi hasilnya sekitar 80 juta perbulan, MasyaAllah, mereka yang semula ragu akhirnya sangat heran melihat hal tersebut, karena jika mereka usahakan sarang walet tersebut sendiri paling maksimal hanya sekitar 6 kg sebulan. Dan hal ini bikin beberapa orang masyarakat heran karena gedung-gedung sarang walet yang sama didaerah itu bahkan rata-rata cuma menghasilkan 4 kg sebulan. Sungguh benar Allah Ta’ala dengan segala firmanNya, urusan rizki Allah Ta’ala lebih mengetahui.
Akhirnya dengan hasil besar tersebut dalam waktu singkat telah dapat dibangun sebuah Masjid Besar dengan kapasitas 1000 orang, juga terbangun kelas2 madrash, MasyaAllah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yangterbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 553)
Sumber "Tak perlu kuatir soal rizki", oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc di Rumoysho.co