Ada orang katanya samina watho'na kepada Allah dan RasulNya. Artinya ketika mendengar perintah dan larangan yang datang dari Allah dan RasulNya, mereka akan mengikutinya.
Namun pas dibacakan hadist sahhih, "kullu bidatin dholallah", langsung tensi naik, " kamu mebid'ahkan saya ya?!!":
Bingung ini samina watho'nanya kemana?
Allah ta’ala juga berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman apabila diajak untuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul itu memberikan keputusan hukum di antara mereka hanyalah dengan mengatakan, “Kami mendengar dan kami taat”. Dan hanya merekalah orang-orang yang berbahagia.” (QS. An Nuur [24]: 51)
Syaikh Abdurrahman bin Naashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa sesungguhnya sifat orang yang benar-benar beriman (yaitu yang imannya dibuktikan dengan amalan) apabila diajak untuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya supaya Rasul memberikan keputusan di antara mereka niscaya mereka akan mengatakan, “Kami dengar dan kami taati”, sama saja apakah keputusan tersebut dirasa cocok ataupun tidak oleh hawa nafsu mereka. Artinya mereka mendengarkan keputusan hukum Allah dan Rasul-Nya serta memenuhi panggilan orang yang mengajak mereka untuk itu. Mereka taat dengan sepenuhnya tanpa menyisakan sedikitpun rasa keberatan.
Sumber Referensi "Delapan Kaidah Penting untuk Muslim dan Muslimah", karya Ustadz Ari Wahyudi di muslim.or.id
No comments:
Post a Comment