Oleh Siswo Kusyudhanto
Kata Ustadz Ali Ahmad seseorang yang demi mengejar kenikmatan dunia kemudian mengorbankan akhiratnya ibarat seperti orang beli mobil kemudian berhadiah payung, dia ambil payungnya dan mobilnya dia tinggalkan untuk orang lain.
Yang mahal dan mewah ditinggalkan demi sesuatu yang murah dan harganya sangat kecil, ini namanya orang yang bodoh.
Yang mahal dan mewah ditinggalkan demi sesuatu yang murah dan harganya sangat kecil, ini namanya orang yang bodoh.
Banyak orang rela mendapatkan ancaman azab neraka dengan berbuat zalim seperti menipu, merubah kuitansi, berbohong, mengurangi timbangan dan seterusnya demi mendapatkan sedikit kenikmatan dunia, dan mengorbankan akhiratnya.
Semoga kita tidak termasuk orang yang bodoh, yakni mengorbankan akhirat kita demi mendapatkan dunia yang tidak berharga sama sekali, aamiin.
Waalahua'lam.
Waalahua'lam.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman :
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Dan kehidupan dunia ini tiada lain hanyalah main-main dan senda gurau belaka. dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mau memahaminya? [Al-An’âm/6:32]
Juga firman-Nya
وَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا ۚ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedangkan apa yang di sisi Allâh itu lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak mau memahaminya? [Al-Qhashas/28:60]
Juga firman-Nya:
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ
Allâh meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). [Ar-Ra’du/13:26]
Juga firman-Nya:
أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ
Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. [At-Taubah/9:38]
Sumber Referensi " Relakah engkau tukar Akhirat dengan dunia?", Karya Syaikh Shalih al Budair di almanhaj.or.id
No comments:
Post a Comment