Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada salah satu tetangga di lingkungan rumah saya kalau sudah bertengkar suami istri keluar perkataan kasar yang sangat besar suaranya sampai didengar satu blok perumahan.
Diantara perkataan kasar seperti yang keluar dari si istri kepada suami dan anaknya, " dasar setan kau", "dasar anak setan", subhanallah.
Diantara perkataan kasar seperti yang keluar dari si istri kepada suami dan anaknya, " dasar setan kau", "dasar anak setan", subhanallah.
Mungkin karena emosi yang keluar adalah tentu apa yang terlintas dihatinya entah baik atau bahkan juga buruk dia tidak pernah mempertimbangkannya, logikanya kalau suaminya setan dan anaknya setan, tentu ibunya setan juga, subhanallah.
Semoga kita dijauhkan dari marah yang berlebihan sehingga membuat kita tidak tau baik dan buruknya yang keluar dari lisan kita, karena pasti ada hisab atas perbuatan kita dan perkataan kita, aamiin.
Allah Azza wa Jalla berfirman,
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela” (QS. Al Humazah: 1)
Dalam sebuah hadist disebutkan,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri].
Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثَرُ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ فىِ لِسَانِهِ
“Kebanyakan dosa anak-anak adam itu ada pada lisannya”.
[HR ath-Thabraniy, Abu asy-Syaikh dan Ibnu Asakir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan, lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir: 1201, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 534 dan al-Adab: 396].
“Kebanyakan dosa anak-anak adam itu ada pada lisannya”.
[HR ath-Thabraniy, Abu asy-Syaikh dan Ibnu Asakir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan, lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir: 1201, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 534 dan al-Adab: 396].
Dalam hadist lain juga disebutkan,
عن عقبة بن عامر رضي الله عنهما قال: قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا النَّجَاةُ؟ قَالَ: أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلىَ خَطِيْئَتِكَ
Dari Uqbah bin Amir radliyallahu anhu berkata, aku pernah bertanya, “Wahai Rosululllah, apakah keselamatan itu?”. Beliau menjawab, “Jagalah lisanmu atasmu, lapangkanlah rumahmu dan menangislah atas dosa-dosamu”.
[HR at-Turmudziy: 2406 dan Ahmad: II/ 212, IV/ 148, 158, V/ 259. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih, lihat Shahih Sunan at-Turmudziy: 1961, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 888, Misykah al-Mashobih: 4837 dan al-Adab: 400].
Dari Uqbah bin Amir radliyallahu anhu berkata, aku pernah bertanya, “Wahai Rosululllah, apakah keselamatan itu?”. Beliau menjawab, “Jagalah lisanmu atasmu, lapangkanlah rumahmu dan menangislah atas dosa-dosamu”.
[HR at-Turmudziy: 2406 dan Ahmad: II/ 212, IV/ 148, 158, V/ 259. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih, lihat Shahih Sunan at-Turmudziy: 1961, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 888, Misykah al-Mashobih: 4837 dan al-Adab: 400].
Sumber Referensi, almanhaj.or id, kajiansunnah.co, dan rumoysho.co
No comments:
Post a Comment