Kenapa seseorang yang berilmu lebih mudah masuk surga?

Oleh Siswo Kusyudhanto

Saya punya seorang teman dikajian, jika dia shalat berjamaah dibelakang imam, kalau si imam membacakan ayat-ayat yang berisi kisah azab neraka dia pasti nangis kesenggukan, air matanya membasahi pipinya, alasannya kata dia kalau dengar kisah pedihnya azab neraka dia merasa sangat ngeri, dan dia merasa pasti tidak sanggup menerima azab sedemikian hebatnya, dan dia merasa memiliki dosa yang sangat besar, di masa lalu dia bekerja di sebuah bank nasional terkenal, sejak ngaji Sunnah dia paham bahaya dan dosa riba dan menjauhi pekerjaan berkaitan dengan riba, juga karenanya dia merasa selama bekerja di bank itu telah banyak menzalimi orang lain dan merasa menanggung dosa besar. Maka setelah selesai shalat teman saya makin berhati-hati pada perkara yang dia hadapi, dia akan menjauh dari perkara yang mendekati perbuat maksiat yang dilarang oleh Allah dan RasulNya.

Kenapa teman saya itu sampai nangis kesenggukan jika mendengar ayat berkaitan azab neraka?, karena dia mengerti tafsir pada ayat tersebut, dan dia paham sedikit-sedikit bahasa Arab. Ini yang membedakan dia dengan jamaah lainnya yang awam akan ilmu, bagi yang awam bacaan imam hanya sekedar bacaan bahasa Arab, tampa mengerti kandungan makna didalamnya, pada akhirnya orang yang awam setelah selesai shalat berjamaah tidak membekas pada dirinya.

Jadi ingat kajian Ustadz Maududi Abdullah soal ini, kata beliau, "kenapa orang yang berilmu lebih mudah baginya masuk surga?, karena orang yang berilmu tau bagaimana dia harus beramal yang benar, tau mana jalan yang ditunjukkan oleh Allah Azza Wa Jalla dan RasulNya, mana jalan ke surga dan mana jalan ke neraka. Seseorang yang beramal tampa ilmu ibarat seseorang yang berjalan dalam kegelapan. "

Allah berfirman,

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ

Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az Zumar: 9)