Oleh Siswo Kusyudhanto
Melihat beberapa orang anak remaja di jalanan bergerombol kemudian membicarakan jalan cerita sebuah sinetron, dan juga membicarakan gossip seputar artis dan aktor disertai sikap kagum atas kegantengan aktor serta kecantikan artis didalamnya jadi ingat kajian Ustadz Syafiq Reza Basalamah.
Beliau mengatakan, "banyak orang tua menganggap anak-anak mereka melihat sinetron atau flim seakan hal biasa saja terjadi.
Beliau mengatakan, "banyak orang tua menganggap anak-anak mereka melihat sinetron atau flim seakan hal biasa saja terjadi.
Padahal dengan anak melihat sebuah sinetron atau flim dimana disana aktor atau artis sebagai pemeran utamanya tampa mereka sadari para orang tua membiarkan anak-anak mereka mengidolakan sosok yang jauh dari syariat Islam.
Lihat saja pemeran utama dalam sinetron atau flim, jika semisal itu wanita, tokoh utamanya adalah seorang wanita yang cantik, membuka aurat dan bergaul dengan lawan jenis secara bebas dengan berpacaran, dan banyak penyimpangan yang ditunjukkan tokoh itu didalamnya. Disisi lain anak-anak memiliki sifat alami dimana mereka mencari sosok idola untuk diikuti, akibatnya si anak seperti dipaksa meniru apa yang ditontonnya.
Maka agar anak-anak kita meniru sosok yang dibenarkan oleh syariat Islam, dan dikemudian hari menjadi anak sholeh dan sholehah, jauhkan anak dari tontonan yang seperti itu, beri mereka idola yang dibenarkan oleh Islam, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam adalah sebaik-baik teladan untuk ditiru, dan jika sosok idola bagi wanita maka para istri nabi juga wanita sholehah dalam Alquran dan hadist adalah sebaik-baik tokoh yang ditiru, waallahua'lam. "
Maka agar anak-anak kita meniru sosok yang dibenarkan oleh syariat Islam, dan dikemudian hari menjadi anak sholeh dan sholehah, jauhkan anak dari tontonan yang seperti itu, beri mereka idola yang dibenarkan oleh Islam, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam adalah sebaik-baik teladan untuk ditiru, dan jika sosok idola bagi wanita maka para istri nabi juga wanita sholehah dalam Alquran dan hadist adalah sebaik-baik tokoh yang ditiru, waallahua'lam. "
Rasulullah telah menjadi teladan para shahabatnya, serta menjadi panutan dalam melangkah dan mengarungi samudera yang dahsyat dengan gelombangnya. Ini merupakan sinyalemen keberhasilan mereka dalam menjadikan dan mempraktikkan bimbingan Allah di dalam Al Qur’an:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (Al-Ahzab: 21)
Imam As Sa’dy mengatakan di dalam tafsirnya hal. 609, “Sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri teladan yang baik yaitu dari sisi di mana beliau menghadiri sendiri suara hiruk pikuk dan langsung terjun ke medan laga. Beliau adalah orang yang mulia dan pahlawan yang gagah berani. Lalu bagaimana kalian menjauhkan diri kalian dari perkara yang Rasulullah bersungguh-sungguh melaluinya seorang diri? Maka jadikanlah dia sebagai panutan kalian dalam perkara ini dan sebagainya.”
Referensi salafy. Or. Id
No comments:
Post a Comment