Oleh Siswo Kusyudhanto
Setiap membuka Google selalu muncul dihalaman pertama dengan tulisan besar-besar, "LAGI VIRAL", dan belakangnya judulnya selalu berkaitan dengan maksiat, seperti "Lagi Viral ketahuan PNS berbuat mesum", atau "Pelajar SMP berbuat mesum", atau sejenisnya, dan memang sesuai judulnya konten itu sedang viral dijagad maya, dilihat di postnya dishare ribuan kali bahkan hingga puluhan ribu kali, subhanaallah.
Jadi ingat kajian Ustadz Syafiq Reza Basalamah ketika membahas sebuah hadist, kata beliau, " kadang kita sedih melihat banyaknya posting disosial media di share banyak orang, hingga ribuan kali dan ditonton ribuan atau bahkan jutaan orang padahal posting itu tidak ada manfaatnya sama sekali bagi masyarakat, malah justru seperti ajakan kepada perbuatan maksiat. Semisal ada perbuatan zina yang direkam oleh pelakunya, dan pada suatu kesempatan rekaman itu terposting di sebuah sosial media, maka orang yang melihat rekaman ini seakan berlomba-lomba untuk duluan menshare, dan merasa diri mereka sebagai pahlawan, karena telah berhasil membuka aib seseorang.
Ketahuilah bahwa perbuatan ini dapat menjerumuskan seseorang kedalam dosa yang sama dengan pelakunya.
Dia menshare perbuatan zina maka dapat terjadi orang yang share perbuatan tersebut dosanya sama dengan pelaku zina itu, karena dengan menshare perbuatan itu dapat menarik orang lain yang menontonnya untuk terdorong melakukan perbuatan yang sama, waallahua'lam. "
Ketahuilah bahwa perbuatan ini dapat menjerumuskan seseorang kedalam dosa yang sama dengan pelakunya.
Dia menshare perbuatan zina maka dapat terjadi orang yang share perbuatan tersebut dosanya sama dengan pelaku zina itu, karena dengan menshare perbuatan itu dapat menarik orang lain yang menontonnya untuk terdorong melakukan perbuatan yang sama, waallahua'lam. "
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى، كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
“Siapa yang menyeru kepada petunjuk, ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala mereka. siapa yang mengajak kepada kesesatan, ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim)
No comments:
Post a Comment