Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada kisah menarik yang disampaikan seorang ustadz dalam kajian beliau tentang orang-orang yang dulu sangat keras menentang Dakwah yang di syiarkan oleh para ustadz pemateri Kajian Sunnah, dan kemudian hari justru orang-orang itu saat ini adalah paling depan soal pengorbanan dan membantu para ustadz dalam membantu dakwah ini.
Disebutkan ada seorang yang sangat tidak suka dan benci dengan dakwah orang yang dilabeli wahabi, sehingga dia sering menebarkan fitnah keburukan wahabi dikalangan teman-temannya dan keluarganya tentang bahaya wahabi bagi Umat Islam khususnya di Indonesia.
Saking bencinya dengan orang wahabi sampai-sampai jika ada poster tentang kajian yang diisi oleh para ustadz wahabi dia akan merobeknya dan membuangnya.
Saking bencinya dengan orang wahabi sampai-sampai jika ada poster tentang kajian yang diisi oleh para ustadz wahabi dia akan merobeknya dan membuangnya.
Dikisahkan pada suatu hari dia menemui poster info kajian seorang ustadz disebuah tempat di Bogor, ketika melihat poster itu spontan dia datangi dan merobeknya, dan akhirnya poter itu menjadi serpihan kecil-kecil, ada sebagian sobekan kecil ditangannya tertera frekuensi radio Rodja, dan karena setelah membacanya dia menjadi penasaran, dia ingin mengetahui kesesatan materi dakwah radio wahabi ini. Maka dia pulang kerumah dan membawa sobekan poster yang ada frekuensi radio wahabi itu, dan setelah mencari dia akhirnya menemukannya, pertama mendengar dengan seksama kajian didalam siaran itu, dia ingin mengetahui letak kesesatannya, namun hari itu dia tidak temukan.
Esoknya dia ulangi lagi mendengar kajian Radio Rodja, dan begitu seterusnya sampai berminggu-minggu, namun selama mendengarkan siaran radio dakwah itu tak sekalipun dia menemukan kesesatan didalamnya, justru dia mulai membenarkan dakwah yang disiarkan radio ini, dia merasa kajian yang disampaikan secara ilmiah karena didukung dalil sahhih baik dari Al-Quran dan Hadits sahhih, dan dengan mendengar kajian dalam radio tersebut dia jadi tau perkara-perkara aqidah seperti betapa mulianya Tauhid, betapa buruknya Syirik, betapa mulianya Sunnah dan betapa buruknya bid'ah, dan tau mana keutamaan harta halal dan buruknya harta riba dan seterusnya.
Akhirnya tampa disadari dia jadi pendengar setia Radio Rodja selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun kemudian, dan justru saat ini dia adalah salah satu donatur di Radio Rodja, justru dia berdiri paling depan dalam kegiatan Dakwah Sunnah ini, .MasyaAllah.
Maka ketika ada orang kita temui sering mengatakan "wahabi sesat", atau "wahabi mengajarkan tri tauhid", atau "wahabi dakwah yang suka mengkafirkan dan membid'ahkan" dan seterusnya, ketahuilah bahwa kita sedang berhadapan dengan orang yang jahil dan termakan berita bohong dan juga fitnah, maka mengajaknya diskusi, menasehati, mengajak ke kajian terdekat dan mendoakan dia adalah yang terbaik.
Karena siapa tau pada suatu hari dia mendapatkan hidayah mengikuti pemahaman Ahlu Sunnah Manhaj Salaf dan kemudian justru berdiri paling depan membela dakwah ini?, waalahua'lam.
Allah Ta'ala berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat : 6].
Dalam ayat ini, Allah melarang hamba-hambanya yang beriman berjalan mengikut desas-desus. Allah menyuruh kaum mukminin memastikan kebenaran berita yang sampai kepada mereka. Tidak semua berita yang dicuplikkan itu benar, dan juga tidak semua berita yang terucapkan itu sesuai dengan fakta. (Ingatlah, pent.), musuh-musuh kalian senantiasa mencari kesempatan untuk menguasai kalian. Maka wajib atas kalian untuk selalu waspada, hingga kalian bisa mengetahui orang yang hendak menebarkan berita yang tidak benar.
Sumber Referensi almanhaj.or
No comments:
Post a Comment