Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Zubair Hawaary menjelaskan sebuah hadist yang memuat jika suatu saat sebagian besar manusia tidak ada yang berbuat dosa sama sekali maka umat ini akan dilenyapkan dan akan diganti dengan umat manusia yang suka berbuat dosa,.
Kenapa hal ini dilakukan oleh Allah Ta'ala?, Karena dengan orang yang berbuat dosa ada kesempatan bagi mereka untuk bertaubat, dan dengan jalan inilah Allah Ta'ala memberikan kenikmatan taubat kepada manusia.
Jika tidak ada manusia berbuat dosa tentu tidak ada jalan bagi Allah Ta'ala untuk memberikan nikmat taubat kepada manusia, maka lihat taubat sebagai nikmat dan karunia yang besar yang diberikan Allah Ta'ala kepada manusia, dan ketika manusia bertaubat atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya sesungguhnya dia mendapatkan kenikmatan yang sangat besar, waalahua'lam.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَوْ أَنَّ الْعِبَادَ لَمْ يُذْنِبُوْا، لَخَلَقَ اللهُ خَلْقًا يُذْنِبُوْنَ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُوْنَ، ثُمَّ يَغْفِرُ لَهُمْ وَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
“Seandainya hamba-hamba Allah tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan menciptakan makhluk yang berbuat dosa kemudian mereka istighfar (minta ampun kepada Allah), kemudian Allah mengampuni dosa mereka dan Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
[Hadits shahih riwayat Al Hakim (IV/246), dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al Khaththab. Lihat Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah (no. 967-970).]
[Hadits shahih riwayat Al Hakim (IV/246), dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al Khaththab. Lihat Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah (no. 967-970).]
Sumber Referensi,"Segeralah bertaubat kepada Allah ", karya Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas di web almanhaj.or
No comments:
Post a Comment