Oleh Siswo Kusyudhanto
Sejauh ini mengumpulkan Mushaf Al-Qur'an dari para donatur kemudian menyalurkannya kepada kelas-kelas bacaan Al-Qur'an ada beberapa hal yang menarik untuk dikaji.
Ada seorang pengusaha yang saya minta bantuannya untuk menyumbang Mushaf Al-Qur'an namun sampai saat ini dia tidak juga menyumbang, padahal omzet usahanya miliaran perbulan, usahanya juga ada dibeberapa kota di Indonesia, jelas bukan orang yang masuk kategori miskin, namun sangat sulit baginya bersedekah.
Ada lagi teman yang sering membantu kami menyediakan Mushaf Al-Qur'an bagi kelas bacaan Al-Qur'an yang kami adakan, padahal dia secara ekonomi sedang saja, dia adalah karyawan kelas menengah di perusahaan dimana dia bekerja, rumahnya pun mungkin type 36 sederhana, namun ringan baginya bersedekah secara rutin.
Dari dua keadaan tersebut timbul pertanyaan pada kita, kenapa ada orang yang secara finansial sangat mampu namun sangat sulit bersedekah, dan sebaliknya ada orang yang hidupnya pas-pasan namun justru dia mudah dalam bersedekah?.
Dalam sebuah kajian seorang ustadz menyampaikan ilmu tentang sedekah, kata beliau, seseorang orang sangat cinta dunia akan terus merasa kurang dalam perkara harta, maka karena dia merasa masih kurang tentu sulit baginya mengeluarkan sebagian harta yang dimilikinya untuk diberikan kepada orang lain, dia saja merasa kekurangan. Meskipun orang menilai dia sangat berkecukupan.
Sebaliknya ada orang yang punya sikap syukur atas pemberian Allah Ta'ala dia akan merasa cukup atas apa yang dimilikinya, tentu dengan demikian mudah baginya memberikan sebagian hartanya bagi orang lain, karena dia merasa memiliki harta berlebihan, meskipun mungkin Dimata orang lain dia belum berkecukupan.
Sebaliknya ada orang yang punya sikap syukur atas pemberian Allah Ta'ala dia akan merasa cukup atas apa yang dimilikinya, tentu dengan demikian mudah baginya memberikan sebagian hartanya bagi orang lain, karena dia merasa memiliki harta berlebihan, meskipun mungkin Dimata orang lain dia belum berkecukupan.
Ini pelajaran penting bagi kita agar mampu melakukan sedekah, jika ingin mudah melakukan sedekah mulailah dari hati kita, usahakan merasa bersyukur dan cukup atas apa yang kita miliki sehingga memudahkan bagi kita bersedekah, waalahua'lam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كن ورعًا تكن أعبد الناس، وكن قنعًا تكن أشكر الناس
“Jadilah seorang yang wara’, niscaya engkau menjadi manusia yang paling baik dalam beribadah. Dan jadilah seorang yang qana’ah, niscaya engkau menjadi manusia yang paling bersyukur” (Shahih. HR. Ibnu Majah).
Sumber Referensi"Kiat-kiat mendapatkan sifat qona'ah", karya Ustadz Muhammad Nur Ichwan Muslim di web Muslim.or
No comments:
Post a Comment