Oleh Siswo Kusyudhanto
Diakhir kajian kemarin yang disampaikan oleh Ustadz Erwandi Tarmizi ada nasehat diujung sesi kajian yang menarik untuk direnungkan dari beliau, yakni tentang jangan membiasakan anak mengejar nilai bagus dalam pelajaran disekolahnya. Beliau menerapkan hal tersebut juga kepada anak beliau sendiri.
Alasan beliau kenapa anak jangan dibiasakan mengejar nilai bagus, karena kebanyakan anak yang terbiasa dimotivasi hanya untuk mengejar nilai pelajaran yang bagus akan berupaya meraih nilai bagus dengan berbagai cara, bahkan dengan cara curang sekalipun seperti mencontek atau semacamnya.
Bahkan kata beliau karena alasan hanya ingin meraih nilai bagus terjadi ada kerjasama antara orang tua, anak dan guru berbuat tidak jujur dalam mengusahakan anak memiliki nilai bagus, yakni dengan mencurangi ujian nasional atau ujian lainnya.
Padahal kaidahnya belajar atau menuntut ilmu adalah meraih ilmu yang dipelajarinya kemudian diamalkan dalam kehidupan seseorang yang sedang menuntut ilmu, bukan untuk meraih nilai bagus semata.
Jadi nilai bagus bukan hal yang menunjukkan seseorang berilmu dan bertakwa.
Waalahua'lam.
Waalahua'lam.
Dalam sebuah hadits disebutkan,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini diriwayatkan oleh:
1. Muslim dalam kitab Al Birr Wash Shilah Wal Adab, bab Tahrim Dzulmin Muslim Wa Khadzlihi Wa Ihtiqarihi Wa Damihi Wa ‘Irdhihi Wa Malihi, VIII/11, atau no. 2564 (33).
2. Ibnu Majah dalam kitab Az Zuhud, bab Al Qana’ah, no. 4143.
3. Ahmad dalam Musnad-nya II/ 539.
4. Baihaqi dalam kitab Al Asma’ Wa Shifat, II/ 233-234, bab Ma Ja’a Fin Nadhar.
5. Abu Nu’aim dalam kitab Hilyatul Auliya’, IV/103 no. 4906.
Hadits ini diriwayatkan oleh:
1. Muslim dalam kitab Al Birr Wash Shilah Wal Adab, bab Tahrim Dzulmin Muslim Wa Khadzlihi Wa Ihtiqarihi Wa Damihi Wa ‘Irdhihi Wa Malihi, VIII/11, atau no. 2564 (33).
2. Ibnu Majah dalam kitab Az Zuhud, bab Al Qana’ah, no. 4143.
3. Ahmad dalam Musnad-nya II/ 539.
4. Baihaqi dalam kitab Al Asma’ Wa Shifat, II/ 233-234, bab Ma Ja’a Fin Nadhar.
5. Abu Nu’aim dalam kitab Hilyatul Auliya’, IV/103 no. 4906.
Sumber Referensi " Allah Tidak melihat Rupa kalian", karya Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas di web almanhaj.or
No comments:
Post a Comment