Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada teman bertanya tentang proses ta'aruf melalui sosial media yang banyak dilakukan oleh muda-mudi yang beragama Islam yang makin marak akhir-akhir ini, saya katakan itu bukan ta'aruf sosmed sebenar nya, tapi yang benar adalah pacaran sosmed, mungkin dinamakan ta'aruf biar tidak kelihatan dosanya.
Jadi teringat ketika Ustadz Ali Ahmad membahas soal ini, ketika beliau bertanya kepada pasangan muda-mudi yang pacaran dilakukan disebuah pantai, dan mereka melakukan berpasang-pasangan, ada seorang pemuda menjawab, "ini bukan pacaran ustadz, tapi pawai ta'aruf", subhanaAllah.
Padahal ta'aruf yang benar bukan demikian, bukan berduaan dengan bukan mahramnya yang membuat pelakunya mendekati perbuatan zina, ta'aruf yang benar calon suami datang kerumah calon istri dan disaksikan keluarga dalam prosesnya, bukan berduaan ditempat-tempat umum seperti itu. Ini sejatinya pacaran dinamai ta'aruf.
Inilah salah satu jebakan setan agar seorang manusia terperosok kepada perbuatan maksiat yang diinginkan setan, mereka menamakan nama indah untuk sesuatu yang buruk seperti nama bunga untuk riba, pekerja sex komersial untuk pelacur, dan semacamnya.
Semoga selamat dari jebakan setan semacam ini, aamiin.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَى مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya. Tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui” (QS. An-Nuur [24]: 21).
No comments:
Post a Comment