Oleh Siswo Khusyudhanto
Jika melihat keadaan Umat Islam dijaman ini baik soal keyakinan dan amalan sungguh jauh dari kaidah agama yang benar seperti yang disyariatkan oleh Allah Ta'ala dan disampaikan oleh RasulNya. Umat Islam dijaman ini kebanyakan dalam amalannya bercampur dengan kemaksiatan, Bid'ah dan kesyirikan.
Penyebabnya mungkin karena kebanyakan Umat Islam tidak peduli lagi dengan agamanya.
Dalam sebuah kajian Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah menyebutkan,
" Dijaman Sekarang banyak dikalangan Muslim tidak peduli dengan agamanya, dia tidak mau tau bahwa sebenarnya Islam sudah mengatur segala hal mengenai hidupnya. Padahal Islam telah mengatur semua perkara dalam kehidupan seorang manusia, mulai perkara berjima'(berhubungan suami istri), Islam juga mengatur jual beli, Islam mengatur bagaimana menjadi warga negara yang baik dan seterusnya.
Namun lihat hari ini, banyak orang yang jelas mengaku Muslim tetapi tidak peduli dengan agamanya, dia tidak mau tau apakah yang dikerjakan adalah perintah Allah Ta'ala atau justru adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah Ta'ala, dia tidak peduli lagi, dia hanya menurutkan syahwatnya, jika itu baik menurutnya baik menurut syahwatnya maka dikerjakannya.
" Dijaman Sekarang banyak dikalangan Muslim tidak peduli dengan agamanya, dia tidak mau tau bahwa sebenarnya Islam sudah mengatur segala hal mengenai hidupnya. Padahal Islam telah mengatur semua perkara dalam kehidupan seorang manusia, mulai perkara berjima'(berhubungan suami istri), Islam juga mengatur jual beli, Islam mengatur bagaimana menjadi warga negara yang baik dan seterusnya.
Namun lihat hari ini, banyak orang yang jelas mengaku Muslim tetapi tidak peduli dengan agamanya, dia tidak mau tau apakah yang dikerjakan adalah perintah Allah Ta'ala atau justru adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah Ta'ala, dia tidak peduli lagi, dia hanya menurutkan syahwatnya, jika itu baik menurutnya baik menurut syahwatnya maka dikerjakannya.
Keadaan yang demikian sangat berbahaya baginya, dia dapat masuk ke golongan kufur yang dimaksud oleh Allah Ta'ala, meskipun mungkin dia masih melafadzkan syahadat."
Semoga kita termasuk orang yang peduli kepada agama, belajar mengetahui mana perintah Allah dan RasulNya dan kemudian berusaha mengamalkannya. Juga belajar mengetahui mana larangan Allah Ta'ala dan RasulNya kemudian berusaha menghindari perbuatan itu. Aamiin.
Allah Ta'ala berfirman :
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau mendustakan kebenaran tatkala yang hak itu datang kepadanya ? Bukankah dalam Neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir ?” [Al-Ankabut/29 : 68]
No comments:
Post a Comment