Oleh Siswo Kusyudhanto
Kemarin saya mengunjungi rumah seorang teman yang sudah beberapa waktu tidak jumpa, disela-sela perbincangan dengan teman dia bercerita tentang kebaikan saya kepadanya yakni dulu saya pernah memberinya bola lampu mungkin nilainya sangat kecil bagi siapa saja, lampu itu seharga 20 ribuan, namun di mata dia sangat berarti, bola lampu pemberian saya itu dia pasang di kamar mandi, jadi setiap kali masuk kamar mandi dan memandang lampu itu dia teringat akan saya. Ketika menceritakan hal ini hampir pecah tangisan saya karena bahagia, karena kecil bagi saya demikian berartinya bagi dia, masyaAllah.
Jadi teringat kisah Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah ketika beliau di Kota Cirebon, beliau mengendarai becak, dan sesampai tujuan beliau lebihkan uang ongkosnya, harusnya ongkos naik becak cuma 10 ribu, namun beliu lebihkan menjadi 20 ribu, melihat hal ini si tukang becak sangat gembira dan berterima kasih kepada ustadz, sampai tangan ustadz diciumi oleh si tukang becak.
Kata Ustadz Armen, "begitu gembiranya si tukang becak menerima uang pemberian saya, namun sebenarnya saya lebih bergembira dari dia karena sudah memberikan sesuatu yang sangat berarti baginya".
Kata Ustadz Armen, "begitu gembiranya si tukang becak menerima uang pemberian saya, namun sebenarnya saya lebih bergembira dari dia karena sudah memberikan sesuatu yang sangat berarti baginya".
Pelajaran penting, berbuat baiklah sekecil apapun, mungkin kebaikan kecil yang kita lakukan sangat besar bagi orang lain yang menerima nya, dan mungkin akan dikenangnya sepanjang waktu, walahua'lam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. [an-Nahl/16:128].
No comments:
Post a Comment