Oleh Siswo kusyudhanto
Sering kali posting yang memuat larangan berbuat syirik dan bid'ah selalu ada comment. "orang kafir akan senang", ini sungguh perkataan jahil, seakan larangan berbuat syirik dan bid'ah bukan bagian dari Islam, padahal ada puluhan ayat dan puluhan hadist membahas bahaya syirik dan bid;ah. dan seperti kita ketahui dasar dalam beragama yang benar adalah dibangun diatas dalil Al-Quran dan As Sunnah(hadist).
Justru dengan tidak membicarakan bahaya syirik dan bid'ah orang kafir akan senang karena Umat Islam bodoh kepada agamanya sendiri, dengan demikian mudah bagi mereka memurtadkannya, hal ini terlihat dari statistik jumlah pemurtadan di Indonesia, setiap tahun ribuan Muslim menjadi murtad. Jika tahun 80an Umat Muslim di Indoneisa sekitar 90an persen, lihat hari ini tinggal 80an persen dari jumlah penduduk yang ada, penyebabnya utama tentu karena kebanyakan umat Muslim di negri kita bodoh dalam agama, bagi mereka sama saja mana Tauhid dan syirik, dan sama saja antara Sunnah dan Bid'ah.
Berangkat dari pengalaman kami bersama sebuah ormas memerangi pemurtadan dibeberapa daerah pelosok, pemurtadan banyak terjadi di daerah dimana masyarakatnya kental dengan amalan syirik dan kebid'ahan. Sebaliknya dimana ada kelompok Umat Muslim yang kuat memegang teguh Tauhid dan Sunnah hampir mustahil ada pemurtadan disana.
Maka jika kita tidak membicarakan bahaya syirik dan bid'ah dan menjelaskan pentingnya Tauhid dan Sunnah kepada umat Muslim tentu hal demikian membuat senang orang kafir, karena mudah bagi mereka untuk memurtadkan kaum Muslimin.
Maka jika kita tidak membicarakan bahaya syirik dan bid'ah dan menjelaskan pentingnya Tauhid dan Sunnah kepada umat Muslim tentu hal demikian membuat senang orang kafir, karena mudah bagi mereka untuk memurtadkan kaum Muslimin.
Dalam sebuah kajian di Masjid Abu Darda Pekanbaru beberapa waktu lampau ada pertanyaan menarik ditujukan kepada Ustadz Abu Yahya Badrussallam.
"Ustadz Kenapa Sih ko rajin Mendakwahkan Bahaya Bid'ah?, Alangkah Lebih Baik Mengajak Orang Datang Ke Masjid Untuk Shalat?,
"Ustadz Kenapa Sih ko rajin Mendakwahkan Bahaya Bid'ah?, Alangkah Lebih Baik Mengajak Orang Datang Ke Masjid Untuk Shalat?,
Ustadz Badru Pertama Tersenyum Membaca Pertanyaan Ini, Kemudian Beliau Berkata, 'Ya Akhi Ketahuilah Bahwa Hal Pertama Yang Disampaikan Oleh Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi Wa sallam Ketika Diangkat Menjadi Rasul Yang DiDakwahkan Adalah Tauhid, Hal Ini Disampaikan Sebelum Syariat Shalat, Zakat, Haji, Dan Seterusnya.
Kenapa Tauhid Yang Pertama Disiarkan?, Kenapa Amal Ibadah Dibangun Diatas Pemahaman Tauhid Yang Benar, Dengan Jalan Membersihkan Dari Kotoran Yang Akan Merusak Tauhid Seperti Syirik, Dan Bid'ah.
Seseorang Yang Punya Pemahaman Tauhid Yang benar yang lurus dan bersih dari kesyirikan dan bid'ah akan Membuatnya Bersemangat Melakukan Segala Amal Ibadah Yang DiWajibkan Kepadanya. Termasuk Yang Membuat Dia Mampu Berjalan Kaki Ke Masjid Untuk Ikut Shalat Berjamaah.
Lihat Ayat ANNUR 55 Allaah Dijanjikan Kejayaan Bagi Umat Muslim Jika Mengesakan Allah Dan Beramal Shaleh, Hal Ini Menunjukkan Pentingnya Mendakwahkan Tauhid. Ayat Ini Menunjukkan Bahwa Membangun Umat Ini Dimulai Dari Dakwah Tauhid, Dengan Menyiarkan Dakwah Tauhid Yang Benar Kepada Umat Muslim Di Harapkan Islam Akan Berjaya Di Kemudian Hari, Waallahua'lam.
Allah Azza Wa Jalla berfirman :
“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kalian dan mengerjakan amal saleh bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka sebagai Khalifa di muka bumi, sebagaimana dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka sebagai Khalifah, sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhohinya untuk mereka dan dia benar benar akan memberikan rasa aman dan sentosa dari ketakutan dan mereka tetap menyembahku dan tidak mempersekutukanKu dan barang siapa inkar atau mengingkarinya setelah itu maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” .(Annur 55).
No comments:
Post a Comment