Oleh Siswo Khusyudhanto
Kemarin sore ada kajian rutin di Masjid lingkungan, dilaksanakan setelah ashyar, ketika shalat fardhu berjamaah ustadz pemateri menjadi imamnya, dan tiba-tiba dari saku salah satu makmum hpnya berdering keras, dan ringtonenya lagu Ndang Ndut, itu berulang kali berbunyi namun imam tetap meneruskan shalatnya.
Selesai Shalat dilanjutkan dengan pemberian tauziah dari ustadz, diantara menyampaikan materi kajian ustadz menyindir soal handphone yang berbunyi saat shalat, " Sebaiknya shalat itu lebih serius daripada ketika kita bermain sepak bola yang hanya sebuah permainan.", Salah seorang jamaah bingung mendengar pernyataan si ustadz, dan dia bertanya, " maksudnya bagaimana yaa ustadz, bukankan shalat itu memang harus lebih serius dari bermain sepak bola ?."
Ustadz menjawab, " coba aja antum lihat para pemain bola, apakah ada diantara mereka membawa handphone saat main bola?, Khan tidak ada, itu karena mereka sangat serius dalam bermain bola. Harusnya shalat lebih serius dari bermain bola, maka jangan bawa handphone saat shalat, kalaupun bawa handphone masukkan kedalam saku matikan terlebih dahulu."
Jama'ah pun menjadi paham maksud perkataan si Ustadz.
Jama'ah pun menjadi paham maksud perkataan si Ustadz.
Jadi ingat perkataan Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah, kata beliau, " sebaiknya handphone dimatikan dulu sebelum shalat, jikapun lupa mematikan dan kemudian ada telepon masuk sehingga handphone kita berbunyi, ambil handphone itu terima telponnya dan taruh didepan kita agar orang yang menelepon mendengar seruan imam, dan mengetahui kita sedang shalat, dengan demikian dia tidak akan menelpon kita untuk sementara waktu.
Jika kita diamkan, tentu si penelepon akan berfikir panggilan darinya tidak diangkat oleh kita, sehingga kemungkinan dia akan menelpon lagi, berulang kali dan itu sangat menggangu kita juga Jamaah shalat lainnya. Dan yang pasti bunyi handphone dapat merusak kekhusyukan kita dalam shalat."
Jika kita diamkan, tentu si penelepon akan berfikir panggilan darinya tidak diangkat oleh kita, sehingga kemungkinan dia akan menelpon lagi, berulang kali dan itu sangat menggangu kita juga Jamaah shalat lainnya. Dan yang pasti bunyi handphone dapat merusak kekhusyukan kita dalam shalat."
Waalahua'lam.
Allah Ta'ala berfirman :
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya. [al Mukmin/23 : 1-2]
جعله الله فى ميزان حسناتكم ، وألهمنا وإياكم الثبات على دينه ، اللهم آمين
ReplyDelete