Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada teman dikajian Pekanbaru menurut saya cara dakwahnya unik, dan menurut saya sangat berhasil,. dia telah berhasil mengajak banyak orang awam disekitar rumahnya juga diantaranya banyak dari jamaah sebuah firqoh yang suka travelling jauh dari rumah kepada kajian Sunnah.
Pada suatu hari saya bertemu dengan dia dan saya tanyakan bagaimana tips dakwahnya kok dapat mengajak puluhan bahkan ratusan orang ke pemahaman As Sunnah.
Dia menjawab, " dengan ilmu", saya penasaran bagaimana cara teknisnya dan menanyakan hal ini, kata dia memang perlu korban dikit dalam hal ini, kata dia pertama dia membeli buku saku yang tipis dan kecil sehingga mudah dipelajari bagi yang awam, kemudian dia beri buku-buku saku tentang sifat shalat nabi, sifat wudhu nabi dan sejenisnya kepada orang-orang disekitarnya, dan orang yang menerima buku-buku itu dengan senang menerima dan mempelajari, dan dari buku-buku saku tersebut banyak orang awam terbuka wawasannya bahwa cara wudhu dan shalat mereka selama ini keliru. Dari sana orang-orang itu makin penasaran kepada ilmu lainnya, dan ketika mulai tertarik belajar oleh teman ini diajak ke kajian ilmu berbasis Sunnah di sekitar Pekanbaru.
Dia berpesan kepada saya, "jangan sekali-kali mengatakan amalan mereka keliru apalagi amalan mereka adalah syirik dan bid'ah, karena mereka belum paham apa itu syirik dan bid'ah, jika itu dikatakan kepada mereka yang awam pastilah mereka akan menjauh dari kita, biar mereka paham-paham sendiri mengenai syirik dan bid'ah dari buku yang mereka baca atau dari kajian Sunnah yang mereka ikuti."
MasyaAllah nasehat yang bermanfaat, insyaAllah ikut mengamalkan nasehat ini.
Allah Ta’ala berfirman.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu” [Ali Imran : 159]
Allah juga menjelaskan bahwa beliau( Nabi Muhammad Shalallalahu alaihi wa sallam) adalah orang yang penyayang dan memiliki rasa belas kasih terhadap orang-orang yang beriman. Allah Ta’ala berfirman.
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, yang berat memikirkan penderitaanmu, sangat menginginkan kamu (beriman dan selamat), amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min” [At-Taubah : 128]
Rasulullah memerintahkan dan menganjurkan kita agar senantiasa berlaku lemah lembut. Beliau bersabda.
يَسِّرُوْا وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا
“Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lari”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 1734 dari Anas bin Malik. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim no. 1732 dari Abu Musa dengan lafaz.
Sumber referensi: "BERKASIH SAYANG DAN LEMAH LEMBUT
Oleh : Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr di almanhaj.or.id
No comments:
Post a Comment