Banyak manusia dijaman sekarang mereka mengetahui namun tidak mau tau, berlagak tidak tau.
Ketika seseorang ditanya apakah tau shalat wajib bagi muslim/, maka dia akan jawab. saya tau pak, shalat subuh, dhuhur, ashyar, maghrib dan isya', namun yang menjawab itu tidak melakukan sama sekali shalat fardhu itu. Sama halnya dengan semisal orang tau berbohong itu tidak boleh, menipu tau adalah terlarang, berkhianat tidak boleh dan seterusnya. Namun orang yang mengetahui perbuatan-perbuatan ini salah namun masih juga suka merubah kuitansi, tiap hari mencuri timbangan, tiap hari korupsi dan berkhianat terhadap negara dan seterusnya. Ini jenis perbuatan yang berbahaya, jauh lebih berbahaya daripada orang yang tidak mengetahui sama sekali.
Maka dikatakan ilmu adalah apa yang diketahui dan diamalkan, karena surga tidak didapat dengan pengetahuan saja, namun surga hanya didapat dengan amalan.
Kalau ujian dunia ini hanya berupa pengetahuan, dan hanya sebatas teori maka kita semua lulus ujian.
Ketika seseorang ditanya apakah tau shalat wajib bagi muslim/, maka dia akan jawab. saya tau pak, shalat subuh, dhuhur, ashyar, maghrib dan isya', namun yang menjawab itu tidak melakukan sama sekali shalat fardhu itu. Sama halnya dengan semisal orang tau berbohong itu tidak boleh, menipu tau adalah terlarang, berkhianat tidak boleh dan seterusnya. Namun orang yang mengetahui perbuatan-perbuatan ini salah namun masih juga suka merubah kuitansi, tiap hari mencuri timbangan, tiap hari korupsi dan berkhianat terhadap negara dan seterusnya. Ini jenis perbuatan yang berbahaya, jauh lebih berbahaya daripada orang yang tidak mengetahui sama sekali.
Maka dikatakan ilmu adalah apa yang diketahui dan diamalkan, karena surga tidak didapat dengan pengetahuan saja, namun surga hanya didapat dengan amalan.
Kalau ujian dunia ini hanya berupa pengetahuan, dan hanya sebatas teori maka kita semua lulus ujian.
Allah Ta’ala berfirman,
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا ۚ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangatlah buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” [Al-Jumu’ah: 5]
Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah
By Siswo Kusyudhanto
No comments:
Post a Comment