Ngaji-ngaji melulu, terus kapan Travelling nya?
Sering saya diolok-olok jamaah Travelling, mereka selalu mengatakan "kalian sibuk duduk dikajian, sibuk ngaji, sibuk mencari ilmu, terus kapan kalian jalan-jalan mendatangi umat dan mengajak kepada amal ibadah?.", Lalu saya jawab, " maaf pertanyaannya sebenarnya sama kepada kalian, kalau kalian sibuk dalam perjalanan yang jauh dari rumah, pergi kebanyak daerah serta banyak negara, terus kapan ngajinya? Kapan mencari ilmunya?", Langsung si penanya terdiam.
Lalu saya jelaskan bahwa ilmu adalah paling utama di dalam agama ini, karena hanya dengan ilmu kita mampu beramal, Tampa ilmu kita buta akan amalan yang benar,dan resiko terjerembab pada amalan yang salah.
Lalu saya ambil contoh DR. ZAKIR NAIK, beliau tidak jalan-jalan dengan membawa berbagai alat masak, atau membawa perbekalan baju diranselnya, beliau juga tidak tidur di masjid-masjid dan mushola-mushola di kampung yang asing baginya. Namun lihat berapa juta orang mengucapkan syahadat karena sebab dakwah beliau, lihat berapa juta orang mengetahui Islam yang benar dari DR. Zakir Naik, kenapa beliau dapat melakukan dakwah seperti itu, jawabannya semua karena ilmu, hanya orang berilmu yang mampu paham agama ini dan menjelaskan kepada orang lain, waallahua'lam.
Asbab Hidayah itu karena ilmu, bukan modal nekat dan semangat saja, meskipun saya puji kalian sangat bersemangat dalam dakwah, namun alangkah indahnya jika diiringi dengan ilmu, dan mendapatkan ilmu hanya didapat dari duduk dikajian -kajian, membaca kitab dan membahasnya dengan orang berilmu, banyak bertanya kepada orang yang berilmu.
Ilmu dulu baru amal, bukan beramal dulu baru cari ilmunya, karena beramal Tampa ilmu ibarat beramal dalam kebutaan.
Waallahua'lam.
Allah berfirman,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az Zumar: 9)
By. Sis
No comments:
Post a Comment