Ciri-ciri paham wahabi
Oleh Siswo kusyudhanto
Beberapa waktu yang lalu ada teman bertanya kepada saya, "mas kenapa ada sekelompok orang sangat membenci wahabi, kalau boleh tau apa ciri-ciri spesifik dari orang yang berpaham wahabi?".
Lalu saya jawab, wahabi yang sering disebut sebut di Indonesia ciri-cirinya yakni :
1. Anti dengan perbuatan syirik seperti ngalap berkah ketempat-tempat yang dianggap mendatangkan berkah, tidak memakai jimat, tidak datang kedukun, dan tidak percaya tahayul.
2. Anti amalan-amalan agama yang masuk perkara bid'ah, seperti tahlil kematian, maulid nabi dan seterusnya, dan sebaliknya mempelajari Sunnah Nabi dan para sahabatnya kemudian berusaha mengamalkan dalam kehidupan mereka.
3. Penampilan mereka mengikuti yang disunnahkan, yakni bagi lelaki berjenggot dan berpakaian tidak isbal(cingkrang), dan bagi wanitanya berhijab syar'i dan sebagian diantaranya bercadar.
4. Mereka juga menjauhi musik, maka mereka tidak akan mendekati namanya cafe, rumah karaoke, diskotik juga tidak mendekati panggung dangdut koplo.
5. Mereka menjauhi politik karena, dalam pendangan mereka politik hanya memecah belah umat Muslim, sehingga umat Muslim menjadi lemah dalam menghadapi kaum kafirin.
6. Mereka menjauhi rokok, karena itu bentuk membinasakan diri sendiri.
7. Mereka menjauhi demo kepada pemerintah ataupun pihak lain, karena mereka mengikuti cara Sunnah dalam memberikan nasehat.
8. Mereka selalu berusaha hadir di masjid dan mushola ketika masuk shalat fardhu bagi kaum lelakinya, karena bagi mereka wajib hukumnya shalat fardhu berjamaah jika tidak ada udzur apapun.
9. Mereka disibukkan dengan menuntut ilmu syar'i, maka mereka banyak duduk di kajian ilmu dan halaqah Alquran.
10. Mereka tidak taklid kepada ulama tertentu, dalam setiap kajian mereka mengambil fatwa dari empat madzhab yang berbeda kemudian membahasnya.
Teman saya heran, dia mengatakan, "kalau banyak kebaikan dari orang yang disebut wahabi, kenapa mereka takut dengan wahabi sehingga merasa perlu membubarkan kajiannya, dan juga berusaha merobohkan masjid-masjidnya?".
Lalu saya jelaskan, "selamat datang dijaman fitnah kawan, waallahua'lam".
Lalu dia mengatakan, "kalau demikian banyak kebaikan dari orang yang disebut wahabi, biarlah saya jadi wahabi juga."
No comments:
Post a Comment