Dikasih 27 kali lipat kok tidak mau?
Jika suatu saat anda ditawari perusahaan anda untuk ditugaskan disebuah daerah lain dengan gaji 27 kali apakah anda mau mengikuti permintaan perusahaan itu?, Semisal anda saat ini sedang bekerja disebuah perusahaan dan sudah lama di Pekanbaru, kemudian suatu hari bos Anda mengatakan, " saya minta saudara Fulan pindah tugas di Flores dengan gaji 27 kali lipat, apakah mau ?, Kalau memilih bertahan di Pekanbaru gaji tetap seperti biasanya", semisal di Pekanbaru digaji sebesar 5 juta rupiah, dan jika jadi memenuhi permintaan bos untuk pindah kerja di Flores dinaikkan gajinya 27 kali lipat berarti sekitar 135 juta !!!. Siapapun orang yang mendapat tawaran seperti ini pasti menerimanya, karena besarnya gaji yang ditawarkan, jauh lebih besar dari yang biasa dia terima setiap bulan yang cuma 5 juta. Dan kalau ada yang menolak gaji 135 juta dan bertahan dengan gaji yang 5 juta perbulan orang itu perlu dipertanyakan kesehatan fikirannya.
Demikian dengan pahala, sama halnya dengan gaji, jika gaji adalah imbalan dari bekerja maka pahala adalah imbalan yang diberikan Allah atas amal ibadah seseorang. Namun sangat sedikit orang bersikap sama antara urusan dunia dengan akhirat, ketika ditawari gaji 27 kali lipat mereka akan segera menerimanya resiko apapun yang dia terima, namun ketika dijanjikan pahala sebesar 27 kali lipat mereka bermalas-malasan, lihat berapa banyak orang yang enggan dan malas untuk diajak shalat berjamaah di masjid dan mushola dengan alasan shalat dirumah, padahal shalat dirumah pahalanya cuma satu sementara shalat di mushola dan masjid pahalanya adalah 27 derajat tingkatannya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
“Shalat jama’ah lebih utama dari shalat sendirian sebanyak 27 derajat” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah
By Siswo Kusyudhanto
No comments:
Post a Comment