Dalam berbagai aspek kehidupan, apapun yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam adalah yang terbaik, baik mengenai syariat agama, urusan bisnis, urusan politik, sampai dalam perkara buang air besar, beliau melakukan yang terbaik, yakni dalam hal buang air besar beliau melakukan dengan cara jongkok, inilah cara yang terbaik. Namun kebanyakan muslim dijaman sekarang justru banyak yang meninggalkan sunnah ini, kebanyakan diantara kita jika menggunakan closet duduk di rumahnya merasa sudah upgrade status, merasa naik statusnya dari orang miskin menjadi orang kaya, padahal banyak riset yang dilakukan ahli medis membuktikan bahwa buang air besar dengan closet jongkok atau dengan jongkok adalah yang terbaik dari sisi kesehatan.
(Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah Lc.)
Pada artikelnya, seroang dokter sekaligus peneliti Isbit ( Health of
journey/ dipost di web Hello Sehat.co ) menjelaskan ada 7 keunggulan
posisi BAB jongkok, yaitu:
Membuat pengosongan kotoran lebih cepat, lebih mudah, dan lebih sempurna. Ini membantu mencegah “stagnasi tinja”, yang merupakan faktor utama dalam kanker usus besar, usus buntu, dan penyakit radang usus.
Melindungi saraf yang mengontrol prostat, kandung kemih, dan rahim dari peregangan dan kerusakan.
Menyegel secara aman katup ileocecal, yang berada antara usus besar dan usus kecil. Dalam posisi BAB duduk, katup ini tidak berfungsi dan sering bocor selama evakuasi, sehingga mencemari usus kecil.
Melemaskan otot puborectalis yang biasanya tersedak rektum untuk mempertahankan kontinensia.
Menggunakan bagian paha untuk mendukung usus dan mencegah Anda mengejan. Mengejan secara terus-menerus di toilet dapat menyebabkan hernia, divertikulosis, dan prolaps organ panggul.
Merupakan pengobatan non-invasif dan sangat efektif untuk wasir, seperti yang ditunjukkan oleh publikasi penelitian klinis.
Bagi wanita hamil, berjongkok menghindari tekanan pada rahim saat menggunakan toilet. Berjongkok setiap hari dapat membantu mempersiapkan proses melahirkan yang lebih alami.
Membuat pengosongan kotoran lebih cepat, lebih mudah, dan lebih sempurna. Ini membantu mencegah “stagnasi tinja”, yang merupakan faktor utama dalam kanker usus besar, usus buntu, dan penyakit radang usus.
Melindungi saraf yang mengontrol prostat, kandung kemih, dan rahim dari peregangan dan kerusakan.
Menyegel secara aman katup ileocecal, yang berada antara usus besar dan usus kecil. Dalam posisi BAB duduk, katup ini tidak berfungsi dan sering bocor selama evakuasi, sehingga mencemari usus kecil.
Melemaskan otot puborectalis yang biasanya tersedak rektum untuk mempertahankan kontinensia.
Menggunakan bagian paha untuk mendukung usus dan mencegah Anda mengejan. Mengejan secara terus-menerus di toilet dapat menyebabkan hernia, divertikulosis, dan prolaps organ panggul.
Merupakan pengobatan non-invasif dan sangat efektif untuk wasir, seperti yang ditunjukkan oleh publikasi penelitian klinis.
Bagi wanita hamil, berjongkok menghindari tekanan pada rahim saat menggunakan toilet. Berjongkok setiap hari dapat membantu mempersiapkan proses melahirkan yang lebih alami.
No comments:
Post a Comment