Hidayah(petunjuk) hanya ada dalam perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Maka bagi siapa yang ingin mencari hidayah maka cari di perkataan dan perbuatan beliau.
Sehingga ketika ada perkataan dan perbuatan yang datangnya bukan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam meskipun ada kebaikan menurut kita, itu bukanlah hidayah, itu hanya sekedar prasangka kita.
Maka menjadi konyol ketika ada seseorang berpendapat atas sebuah perbuatan yang baik menurutnya, dengan alasan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam terlalu sibuk untuk membuat amalan itu. Ini sungguh perkataan yang sungguh bathil, seakan dia lebih tau mana yang baik dari beliau.
Pertanyaannya adakah dari bagian agama ini yang tidak diketahui beliau?, karena semua bagian dari agama ini pasti diketahui oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Hidayah hanya terdapat pada perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, dengan demikian maka diluar itu adalah kesesatan.
Sehingga ketika ada perkataan dan perbuatan yang datangnya bukan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam meskipun ada kebaikan menurut kita, itu bukanlah hidayah, itu hanya sekedar prasangka kita.
Maka menjadi konyol ketika ada seseorang berpendapat atas sebuah perbuatan yang baik menurutnya, dengan alasan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam terlalu sibuk untuk membuat amalan itu. Ini sungguh perkataan yang sungguh bathil, seakan dia lebih tau mana yang baik dari beliau.
Pertanyaannya adakah dari bagian agama ini yang tidak diketahui beliau?, karena semua bagian dari agama ini pasti diketahui oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Hidayah hanya terdapat pada perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, dengan demikian maka diluar itu adalah kesesatan.
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. “ (QS. Al Hasyr :7)
Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah Lc.
No comments:
Post a Comment