Oleh Siswo Khusyudhanto
Berjumpa dengan seorang pemuda, rambutnya di cat pirang, telinganya memakai anting, dan bajunya sungguh modis, jadi ingat penampilan boy band Korea, atau mungkin dia mengidolakan mereka, waalahua'lam.
Melihat hal demikian jadi ingat perkataan Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah, beliau berkata, "Jika anda mencintai orang Sholeh, kemungkinan besar anda akan jadi orang Sholeh, dan sebaliknya ketika anda mencintai orang yang Fasik(Munafik), kemungkinan anda akan ikut menjadi orang Fasik. Karena sifat seseorang cenderung akan mengikuti orang yang dicintainya/ idolanya."
Memang salah satu sifat manusia adalah meniru, cenderung mengikuti sesuatu yang dianggap teladan, dan celaka ketika kita menjadikan orang-orang yang sebenarnya tidak patut dijadikan idola, karena ketika idola kita suka berbuat Maksiat kemungkinan kita akan mengikuti dia melakukan hal yang sama, karena logika/akal sehat kita untuk memilih mana perkara yang hak dan yang bathil tertutup rasa cinta kepadanya. Maka benar adanya bagi Umat Muslim tidak ada teladan yang lebih baik lagi dari Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabat beliau, karena dengan menjadikan mereka teladan kemungkinan besar kita akan mengikuti mereka dalam berbagai perkara, dan yang paling penting ketika berhubungan dengan akhirat.
Waalahua'lam.
Waalahua'lam.
Disebut dalam sebuah Hadist
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Rasul mengenai seorang yang mencintai sesuatu kaum, tetapi tidak pernah menemui kaum itu?" Rasulullah bersabda: "Seorang itu beserta orang yang dicintainya.(hadits sahih riwayat Bukhari (#6169) dan Muslim (#2640) dari Ibnu Masud ).
Dalam hadits riwayat Anas, Nabi bersabda:
أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Artinya: Engkau bersama orang (atau golongan) yang engkau cintai.
Artinya: Engkau bersama orang (atau golongan) yang engkau cintai.
Dalam sebuah hadits sahih (menurut Al-Mundziri) riwayat Tabrani dari Ali, Nabi bersabda:
وَلَا يُحِبُّ رَجُلٌ قَوْمًا إِلَّا حُشِرَ مَعَهُمْ
Artinya: Seseorang tidak akan mencintai suatu kaum kecuali akan dikumpulkan bersama mereka.
Referensi,"Maksud hadist bersama orang yang dicintainya", web konsultasi Syariah.co
No comments:
Post a Comment