Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada teman merasa tidak betah dirumah karena jika dirumah sering berselisih dengan istrinya, mereka berselisih kadang hanya urusan yang sepele menurut orang lain, akhirnya teman ini sering nongkrong dikedai kopi atau tempat lainnya bersama temannya. Padahal rumahnya termasuk kategori rumah mewah, dan semua isinya boleh dibilang barang mewah, mulai perabot rumah tangga mewah, tv led layar lebar dan semua ruangan hampir ada mesinpenyejuk ruangan alias AC, tapi aneh semua itu tidak membuat dirinya merasa betah.
Sebaliknya ada seorang teman yang selalu ingin cepat pulang menemui istri dan anak-anaknya, padahal rumahnya sangat sederhana, sebuah rumah type 21 yang belum direnovasi sama sekali, kamarnya cuma satu dan cuma ada satu ruangan dimana disitu ruang tamu sekaligus dapur, namun rumah sederhana ini selalu dirindukan oleh teman ini, menurut dia mungkin merasa tempat ternyaman adalah rumahnya, masyaAllah.
Jadi teringat ketika Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah ditanya seorang jamaah kajian, " Ustadz bagaimana menjadikan rumah kita sebagai surga kita?", Beliau menjawab, " Perkataan Rumahku adalah Surgaku disampaikan oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam, padahal seperti kita ketahui rumah beliau sangat kecil dan sempit, menurut para ahli sejarah menyebutkan bahwa ukuran rumah beliau cuma 3 meter kali 3 meter, bahkan saking sempitnya jika beliau sujud dalam shalat harus memindahkan kaki istrinya yang sedang tertidur, namun kenapa beliau sebut sebagai surga rumah sesempit ini?, karena seperti disebutkan dalam hadist yang lain beliau sebutkan bahwa beliau orang yang berlaku baik kepada keluarganya. Maka ketika kita ingin membuat rumah kita serasa disurga mulailah bersikap baik kepada keluarga, juga membina dalam pemahaman agama yang benar, keluarga mengajak mereka mendapat kedudukan di surga, insyaAllah dengan demikian tercapai rumahku adalah surgaku, hal yang sama juga dilakukan istri kepada suami dan anaknya, waalahua'lam "
‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku” [HR. At Tirmidzi no: 3895 dan Ibnu Majah no: 1977 dari sahabat Ibnu ‘Abbas. Dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah no: 285].
Allah Ta'ala berfirman :
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ
“Yaitu surga ‘Adn yang mereka itu masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri- istri nya dan anak cucunya “. [Ar¬-Ra’du : 23]
Sumber referensi, "RUMAH, MEMBONGKAR RAHASIA LELAKI", Oleh
Syaikh Abdul Malik Ramadhani Hafizhahullah di almanhaj.or
Syaikh Abdul Malik Ramadhani Hafizhahullah di almanhaj.or
No comments:
Post a Comment