Oleh Siswo Kusyudhanto
Ketika dalam perjalanan menggunakan pesawat beberapa waktu yang lalu, jika pesawat sudah berada tinggi diatas angkasa dan kemudian melalui jendela kita melongok ke bawah maka nampak nun jauh dibawah sana banyak bangunan terlihat sangat kecil, bahkan manusia tidak nampak sama sekali saking kecilnya.
Jadi teringat perkataan seorang ustadz, beliau mengatakan, seorang manusia itu dilihat dalam jarak dekat maka terlihat besar, coba dia dilihat dari jarak 200 meter maka akan terlihat kecil, dan makin kecil dilihat dalam jarak 500 meter dan manusia tidak terlihat sama sekali ketika dia dilihat dari atas pesawat. Ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk yang sangat kecil dan lemah.
Namun karena manusia memiliki ego, memiliki kesombongan maka dia selalu merasa jauh lebih besar dari yang seharusnya.
Dengan kesombongannya itu dia merasa apa yang dia miliki hanya berasal dari usaha dan jerih payahnya dan melalaikan peran Allah Azza wa Jalla. Karenanya dia enggan melakukan amal ibadah karena rasa syukur kepada Allah Azza wa Jalla.
Padahal apa yang dia dapatkan dan dia nikmati mutlak dari Allah Azza wa Jalla, sedang usaha dan jerih payah manusia hanya berperan kecil dari apa yang dia peroleh.
Maka sikap yang seharusnya kita pahami dan tanamkan kepada kita sebagai orang yang beriman adalah menyakini semua yang kita dapatkan dan nikmati mutlak dari Allah Azza wa Jalla, zat Maha segala, dengan demikian kita selalu berharap akan sesuatu kepada Allah Azza wa Jalla dan diwujudkan dengan Istiqomah dalam amal ibadah.
Waalahua'lam.
Waalahua'lam.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
Haritsah bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
Sumber Referensi"Jauhi Sikap Sombong", karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc. Di web Muslim.or
No comments:
Post a Comment