Oleh Siswo Kusyudhanto
Seorang teman men-share link sebuah web dimana didalamnya ada berita bahwa ada seorang ulama Arab Saudi membolehkan merayakan valentine day, dia mengatakan bahwa "di Arab Saudi saja membolehkan merayakan Valentine Day kenapa disini banyak Ustadz kajian melarangnya?", Maklum saja mungkin dia awam soal ini.
Lalu saya sampaikan yang pernah dengar dari Ustadz Erwandi Tarmizi ketika beliau dalam sebuah kajian membahas bahaya riba, kemudian ada salah satu jama'ah kajian bertanya, "Ustadz saya mau tanya, apakah di Arab Saudi juga ada akad riba?", Mungkin ustadz sudah tau arah dari pertanyaan itu lalu beliau jawab "ada", si penanya mungkin agak kaget mendengar hal itu, maklum Arab Saudi adalah negara panutan umat Islam di dunia soal amal ibadah termasuk dalam hal Muamalah.
Kemudian Ustadz Erwandi Tarmizi menjelaskan bahwa jika di Arab Saudi ada perbuatan riba namun hal ini tidak kemudian menjadi riba benar hukumnya, riba tetaplah haram karena kita menimbangnya dari Al-Qur'an dan Sunnah (Hadist).
Sama halnya jika kemudian hari ada perbuatan zina di Arab Saudi, hal ini tidaklah menjadikan zina halal, hukum zina tetaplah haram karena Allah dan RasulNya menyatakan demikian..
Apa yang terjadi di Arab Saudi tidak dapat menjadi landasan pembenaran sebuah perkara karena kita Ahlu Sunnah, tentu menimbangnya dengan Al-Qur'an dan Sunnah (Hadist), waalahua'lam.
Kembali kepada perayaan Valentine Day, sejak lama banyak ulama kibar melarang mengikuti merayakannya karena jelas tasyabuh, menyerupai kebiasaan orang kafir, dan hukumnya terlarang, jika kemudian hari ini ada seorang ulama Arab Saudi membolehkan merayakan perayaan tersebut, maka kembalikan kepada Al-Qur'an dan Hadist, maka akan kita ketahui bahwa hal tersebut jelas bathil meskipun mungkin ada ulama membolehkan nya, waalahua'lam.
Allah ﷻ Berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” [QS. Ali Imaran : 103].
Rasulullah ﷺ bersabda:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّ بِعْدَهُمَا كِتِابُ اللهِ وَسُنَّتِيْ ،
“Aku tinggalkan di tengah-tengah kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat setelah (kalian berpegang teguh pada) keduanya, Kitabullah dan Sunnahku.” [HR. At-Thabrani].
Sumber Referensi alhujjah.co
No comments:
Post a Comment