Oleh Siswo Kusyudhanto
Mungkin banyak Muslim mengaku mencintai Al-Qur’an, namun sangat sedikit diantara mereka hidup bersama Al-Qur’an, yakni menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pelajaran dalam mengarungi kehidupan, penyebabnya mungkin mereka tidak memiliki semangat untuk mempelajari isi atau kandungan didalamnya dan akhirnya Al-Qur’an tidak menjadikan acuan dalam beragama, mungkin ini penyebab utama umat Muslim makin jauh dari syariat Allah dan RasulNya.
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Zubair Hawaary menyebutkan, salah satu cara kita hidup dengan Al-Qur’an adalah dengan cara mentadaburrinya, mengerti arti dan mengambil pelajaran darinya, semisal mungkin kita mengerti surat-surat pendek, namun jika kita mengetahui arti dan pelajaran didalamnya itu akan membekas dalam diri kita dan menjadikan kita makin taat kepada Allah Ta’ala, dan berusaha mengikuti sunnah-sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, semisal ketika kita membaca Surat Al Kaustar dalam Shalat kita, dimana dalam surat ini disampaikan adanya telaga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yaitu Al Kaustar, dan ketika membaca dan melafadzkannya karena kita mengetahui arti dan pelajaran didalam surat ini menjadikan kita berharap sampai di telaga tersebut, dan berusaha menjauhi perbuatan yang membuat kita diusir dari telaga itu(perbuatan bid'ah).
Semoga kita termasuk orang-orang yang punya semangat untuk mempelajari arti dan makna dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang kita baca, dan menjadikan pelajaran guna menjadi petunjuk menuju jalan yang lurus, Aamiin.
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Zubair Hawaary menyebutkan, salah satu cara kita hidup dengan Al-Qur’an adalah dengan cara mentadaburrinya, mengerti arti dan mengambil pelajaran darinya, semisal mungkin kita mengerti surat-surat pendek, namun jika kita mengetahui arti dan pelajaran didalamnya itu akan membekas dalam diri kita dan menjadikan kita makin taat kepada Allah Ta’ala, dan berusaha mengikuti sunnah-sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, semisal ketika kita membaca Surat Al Kaustar dalam Shalat kita, dimana dalam surat ini disampaikan adanya telaga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yaitu Al Kaustar, dan ketika membaca dan melafadzkannya karena kita mengetahui arti dan pelajaran didalam surat ini menjadikan kita berharap sampai di telaga tersebut, dan berusaha menjauhi perbuatan yang membuat kita diusir dari telaga itu(perbuatan bid'ah).
Semoga kita termasuk orang-orang yang punya semangat untuk mempelajari arti dan makna dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang kita baca, dan menjadikan pelajaran guna menjadi petunjuk menuju jalan yang lurus, Aamiin.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ جِئْنَاهُمْ بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur`ân) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. [al-A’râf/7:52].
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
“Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Al-Qur`ân) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri”. [an-Nahl/16:89]
Sumber referensi "Petunjuk terbaik hanya dari Al-Qur’an", karya Ustadz Ashim bin Musthafa di almanhaj.or.id.
No comments:
Post a Comment