Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Zubair Haawary menasehati, " bagaimana mengetahui amal ibadah kita dilakukan ikhlas atau tidak?, lihat di saat melakukannya apakah sama bersemangatnya ketika sendirian maupun dihadapan banyak orang, jika yang terjadi kita malas melakukan amal ibadah ketika sendirian dan sebaliknya bersemangat melakukan amal ibadah ketika ada orang lain, apalagi ketika orang yang kita kenal yang melihat kita, hal ini menunjukkan mungkin dalam hati kita masih ada sikap riya'. sikap ingin dipuji orang lain, ketika hal demikian terjadi sepatutnya kita kuatir pahala amal ibadah yang kita kerjakan akan lenyap".
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِيْ مِنَ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ قَالَ قُلْنَا بَلَى فَقَالَ الشِّرْكُ الْخَفِيُّ أَنْ يَقُوْمَ الرَّجُلُ يُصَلِّيْ فَيُزَيِّنُ صَلاَتَهُ لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ
“Maukah aku kabarkan kepada kalian sesuatu yang lebih tersembunyi di sisiku atas kalian daripada Masih ad Dajjal?” Dia berkata,”Kami mau,” maka Rasulullah berkata, yaitu syirkul khafi; yaitu seseorang shalat, lalu menghiasi (memperindah) shalatnya, karena ada orang yang memperhatikan shalatnya”. [HR Ibnu Majah, no. 4204, dari hadits Abu Sa’id al Khudri. Hadits ini hasan-Shahih at Targhib wat Tarhib, no. 30]
Referensi "Bahaya Riya' oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas di lamnahaj.or.id
No comments:
Post a Comment