Oleh Siswo Kusyudhanto
Tadi malam ketika Ustadz Firanda Adirja di Masjid Abu Darda membahas telaga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, dalam salah satu sesi beliau menceritakan bagaimana Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mengusir orang-orang bukan umat beliau yang hendak minum dari telaganya, orang-orang itu diminta mencari telaga lain sesuai panutannya, dan beliau mempersilahlan umatnya untuk minum, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mengenali umatnya dari bekas wudhu mereka, MasyaAllah.
Pertanyaannya bagaimana dengan mereka yang jarang shalat? , artinya jarang juga wudhu? , tentu tanda yang melekat pada mereka tidak akan terlihat oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, subhanaallah, waalahua'lam.
Semoga kita selalu menunaikan shalat fardhu dan sunnah, agar bekas wudhu itu melekat pada diri kita sampai kelak di padang mahsyar, dan menjadi tiket masuk ke telaga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, aamiin.
Pertanyaannya bagaimana dengan mereka yang jarang shalat? , artinya jarang juga wudhu? , tentu tanda yang melekat pada mereka tidak akan terlihat oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, subhanaallah, waalahua'lam.
Semoga kita selalu menunaikan shalat fardhu dan sunnah, agar bekas wudhu itu melekat pada diri kita sampai kelak di padang mahsyar, dan menjadi tiket masuk ke telaga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, aamiin.
Rasulullah bersabda, “Sungguh setiap Nabi memiliki telaga. Dan mereka saling membanggakan siapakah yang telaganya paling banyak dikunjungi. Aku berharap, telagakulah yang paling banyak pengunjungnya” (HR. Tirmidzi no. 2443 dan dishahihkan al-Albani).
Kemudian hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Telagaku panjangnya lebih jauh dari pada jarak antara Ailah dengan Adn. Airnya lebih putih dari salju, lebih manis dari pada madu yang dicampur susu. Sungguh gayungnya lebih banyak dari pada jumlah bintang. Aku menghalangi orang-orang (yang bukan umat beliau) untuk mendekati telagaku, sebagaimana seseorang menghalangi onta orang lain untuk mendekat ke wadah airnya.
Para sahabat bertanya, ’Ya Rasulullah, apakah anda mengenaliku di hari itu?’
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ”Ya, kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh umat sebelumnya. Kalian mendatangiku dalam keadaan putih di wajah dan tangan-kaki, karena bekas wudhu” (HR. Muslim)
Sumber referensi "Terusir dari Telaga Nabi", karya Ustadz Ammi Nur Baits di muslim.or.id
No comments:
Post a Comment