Friday, June 8, 2018

Rajin Shalat tapi tidak berhijab


Oleh Siswo Kusyudhanto
Kata seorang ustadz jika ada wanita rajin shalat namun tidak berhijab, yang terjadi disatu sisi dia mendulang pahala dari shalatnya, namun disisi lain dengan tidak berhijab dia mendulang dosa, karena dengan tidak berhijab ketika dia keluar rumah tentu banyak mata lelaki ajnabi, lelaki bukan mahram baginya menikmati dengan pandangan mereka aurat lekukan tubuhnya, dan ini potensi menjadi fitnah syahwat dan dapat menjadi dosa bagi si wanita juga lelaki yang melihat si wanita itu. Tindakan seperti ini ibarat sama halnya mengisi ember dengan air, namun ember itu banyak lubang disana-sini, tentu air tidak akan pernah memenuhi ember itu, sebuah pekerjaan yang sia-sia, waalahua'lam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَيُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّمَاظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita mukminat, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka”. [An Nuur:31].
Dan juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {59}* لَّئِن لَّمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَيُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلاَّ قَلِيلاً
“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”. [Al Ahzab : 59].
Sumber referensi"Kenapa wanita wajib berhijab ", almanhaj.or.id.
Foto Baliho dakwah di Toko Cahaya Sunnah, kalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

No comments:

Post a Comment