Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kesempatan saya bertanya kepada seorang ustadz, "ustadz kenapa yaa jimat, jampi, rajah yang beredar dikalangan masyarakat selalu menggunakan lafadz yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an?", beliau menjawab, " ya kalau ditulis dengan lafadz selain ayat Al-Qur’an pasti kita tau itu amalan yang bathil, semisal huruf kanji(china/jepang) kita pasti tau itu sesuatu yang salah, makanya setan menipu manusia dengan cara menyamarkan kebathilan itu yakni menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an sehingga manusia mengira itu benar, padahal seperti kita ketahui bahwa jimat, rajah dan jampi(pelet) disebutkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadist yang demikian jelas adalah perbuatan syirik. ", subhanaallah.
Mungkin sama halnya dengan musik Islami, padahal Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam menyandingkan alat musik dengan zina, khomer dan sutera yang jelas haram, kalau ada musik Islami tentu konsekuensinya ada zina Islami, khomer Islami dan sutera Islami, padahal itu semua jelas haram hukumnya dalam syariat Islam.
Atau juga sama dengan Asuransi Syariah, padahal dalam akadnya tidak jauh beda dengan Asuransi konvensional dimana pihak asuransi menjanjikan keuntungan sekian persen dalam jangka waktu tertentu, padahal didunia ini kepastian persentase sebuah usaha dapat dipastikan diterima berapa banyak dalam jangka waktu tertentu hanya dapat ditemui di bank-bank ribawi.
Atau juga ada istilah pacaran Islami, gimana bentuknya?, karena dalam Islam terlarang bersentuhan dengan yang bukan mahramnya, disuruh menundukkan pandangan, dilarang berduaan dengan bukan mahramnya. Pacaran Islami jelas tidak ada dikenal dalam Islam.
Dan banyak keharaman dan kebathilan yang di Islamisasikan oleh setan dan orang-orang yang tertipu, membuat yang jelas haram jadi samar, kemudian ujungnya jadi halal, subhanaallah.
Semoga dijauhkan dari fitnah2 setan yang selalu menyamarkan perbuatan haram untuk menipu kita, Aamiin.
Atau juga sama dengan Asuransi Syariah, padahal dalam akadnya tidak jauh beda dengan Asuransi konvensional dimana pihak asuransi menjanjikan keuntungan sekian persen dalam jangka waktu tertentu, padahal didunia ini kepastian persentase sebuah usaha dapat dipastikan diterima berapa banyak dalam jangka waktu tertentu hanya dapat ditemui di bank-bank ribawi.
Atau juga ada istilah pacaran Islami, gimana bentuknya?, karena dalam Islam terlarang bersentuhan dengan yang bukan mahramnya, disuruh menundukkan pandangan, dilarang berduaan dengan bukan mahramnya. Pacaran Islami jelas tidak ada dikenal dalam Islam.
Dan banyak keharaman dan kebathilan yang di Islamisasikan oleh setan dan orang-orang yang tertipu, membuat yang jelas haram jadi samar, kemudian ujungnya jadi halal, subhanaallah.
Semoga dijauhkan dari fitnah2 setan yang selalu menyamarkan perbuatan haram untuk menipu kita, Aamiin.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah (Al Qur`an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya” [Az Zukhruf : 36].
No comments:
Post a Comment