KUNCI KEJAYAAN ISLAM DITEGAKNYA TAUHID

Oleh Siswo Kusyudhanto

Dikala banyak masjid menyusut jumlah jama’ah shalat tarawih disetengah perjalanan Bulan Ramadhan, tidak demikian dengan masjid-masjid yang berbasis Kajian Sunnah, justru di masjid dengan basis kajian Sunnah selalu disesaki jamaah, bahkan masjid dengan bacaan imamnya yang panjang sekalipun tetap penuh. Semisal Masjid Abu Darda, Panam, Pekanbaru, meskipun bacaan imam adalah satu juz semalam dengan cara tartil memerlukan waktu sekitar 10-15 menit per rakaat, dan selesai rangkaian shalat tarawih dimasjid ini hampir tengah malam, namun shaf tidak bergeser maju, tapi justru selalu penuh, seakan mereka sangat antusias mengikuti tarawih di masjid ini
Kenapa mereka tidak merasa berat melakukannya?, kenapa mereka merasa ringan saja? Padahal itu mungkin berat menurut orang lain? Apa yang menyemangati mereka?.
Jawabannya mungkin karena mereka sudah memahami Aqidah Tauhid yang benar, mereka membangun syariat agama diatas aqidah Tauhid yang bersih dari kotoran-kotoran aqidah seperti bid'ah dan syirik.
Jadi teringat perkataan Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah, "amal ibadah yang benar dibangun diatas Aqidah Tauhid yang benar. Tauhid adalah pondasi dari syariat, maka ketika tauhid rusak, penuh kesyirikan dan kebid’ahan, maka rusak pula amal ibadah yang dibangun diatasnya, dan sebaliknya."

Kesimpulannya kejayaan Islam dimulai dari menegakkan Tauhid dan amal sholeh, tidak ada jalan selain ini, waalahua'lam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku” [An-Nur : 55]

Foto jamaah shalat tarawih Masjid Abu Darda, Panam, Pekanbaru.