Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Maududi Abdullah mengatakan, "sungguh keliru jika kita yang normal ini datang kepada dukun dan para tidak normal, karena yang normal dan yang baik-baik saja adalah kita, karena kita tidak dapat melihat hal ghaib sementara mereka katanya bisa melihat hal ghaib, ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita yang normal dan mereka tidak normal, karena normalnya manusia adalah tidak dapat melihat hal ghaib. Juga misal kalau kita minta bantuan kepada dukun dan semacamnya untuk memudahkan dalam urusan rejeki sementara mereka para dukun sendiri hidup dirumah reyot dan serba kekurangan, sepertinya sebuah hal yang keliru".
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَىٰ مَن تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُتَنَزَّلُ عَلَىٰ كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ
“Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaithan-syaithan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaithan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pen-dusta.” [Asy-Syu’araa’: 221-223]
Foto Baliho Dakwah di jalan Soebrantas Pekanbaru.
No comments:
Post a Comment