Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Maududi Abdullah menjelaskan makna menggigit Sunnah Nabi dan para sahabatnya dengan gigi geraham.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda yang artinya : “Aku berwasiat kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemerintahan Islam) walaupun yang memimpin kalian adalah seorang hamba sahaya dari negeri Habasyah. Sesungguhnya barangsiapa hidup sesudahku niscaya dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku. Berpeganglah kalian dengannya dan gigitlah ia dengan gigi gerahammu serta jauhilah oleh kalian perkara agama yang diada-adakan karena semua yang baru dalam agama adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat.” (HR Ahmad,Abu Dawud,Tirmidzi,Dzahabi dan Hakim, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al jami’ no. 2549 )
Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa Sallam memiliki sejumlah mukjizat yang diberikan Allah , salah satunya yakni mengetahui bahwa dikemudian hari terjadi fitnah yang luar biasa kalangan umat Islam, diantaranya yakni merajalelanya fitnah dan perpecahan dikalangan umat ini akibat dari banyaknya amalan bid'ah ditengah umat Muslim. Maka beliau mengingatkan untuk berpegang teguh pada As sunnah, dan beliau membuat metafora"gigit dengan gigi geraham kalian". Kenapa dengan gigi geraham?, kenapa tidak dengan gigi taring?, karena gigi geraham adalah gigi paling belakang dalam struktur mulut manusia. Jika sesuatu tergigit oleh gigi geraham dan itu kemudian ditarik keluar maka akan sulit, jikapun tertarik keluar maka nyawa pemilik gigi adalah taruhannya. Sedangkan jika digigit dengan gigi taring atau gigi depan misalkan dan itu tertarik keluar, mungkin yang terjadi hanya luka atau giginya lepas saja.
Kesimpulannya wajib bagi tiap muslim berpegang teguh pada As sunnah sekalipun dengan nyawa taruhannya.
Waallahua'lam.
No comments:
Post a Comment