Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Abdullah Zein MA., mengatakan, "Setiap manusia pasti pernah merasakan dikatai buruk oleh orang lain, bahkan seperti Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, manusia paling mulia diatas permukaan bumi ini pernah merasakan mendapat perkataan buruk oleh orang lain dimasa beliau, bahkan sampai hari ini, juga sampai datangnya kiamat, orang-orang kafir yang membenci beliau selalu mengatakan hal buruk tentang Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, padahal apa kurangnya beliau?, dari sisi akhlak pasti paling mulia, dari sisi keimanan sudah paling puncaknya, namun tidak semua orang suka kepada beliau, selalu ada saja orang yang membenci beliau.
Apalagi kita ini yang banyak kekurangan, pasti ada orang yang tidak suka kepada kita disebabkan kekurangan kita.
Namun sikap yang benar sangat diperlukan ketika menghadapi perkataan buruk yang datang kepada kita, seperti dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, ketika beliau mendapat perkataan hinaan beliau justru memaafkan dan mendoakannya.
Seharusnya demikian dengan kita, ketika datang perkataan buruk itu wajib bagi kita bersabar, mendengarkan perkataan itu dan iyakan insyaallah akan berhenti sampai disitu saja, kalau kita lawan dengan perkataan buruk juga akan makin panjang perseteruan diantara kita dengannya, akan banyak kemudharatan terjadi setelahnya. Maka yang benar adalah bersikap baik kepadanya dan maafkan serta selalu doakan orang yang mengatakan hal buruk tentang kita. Allah menjamin seseorang yang mendapat perlakuan buruk kemudian membalas dengan kebaikan, dengan pahala disisiNya, ingat pahala disisiNya, Waallahua'lam. "
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ الشَّدِيْدُ باِلصُّرْعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Orang yang kuat bukan yang banyak mengalahkan orang dengan kekuatannya. Orang yang kuat hanyalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.” (HR. Al-Bukhari no. 6114)
Allah Ta’ala berfirman :
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Asy-Syura: 40)
No comments:
Post a Comment