Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Maududi Abdullah mengatakan, "bagi siapa saja yang ingin menyempurnakan agamanya tidak ada jalan lain adalah dengan mengikuti keadaan agama ini disaat sempurna, yakni ketika agama ini disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, dan agama ini berkurang dan makin berkurang dengan adanya pertambahan jaman. Jadi kesempurnaan agama ini tidak akan kita temui dijaman ini, karena keadaan agama ini paling sempurna adalah dijaman Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Karena agama ini sudah sempurna maka sesuatu yang bertujuan untuk menambah sesuatu yang baru(bid'ah) justru akan mengurangi kesempurnaan agama ini. Imam Maliki dalam Kitab Al Ithisam mengatakan bahwa, mengatakan agama ini perlu ditambahkan syariat baru, maka tindakan ini sama halnya menuduh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam telah mengkhianati risalah, karena agama ini sudah sempurna ketika disampaikan, dan tidak kurang sedikitpun sehingga tidak perlu ditambah-tambah lagi.
Karena mustahil ada seseorang mengetahui agama ini lebih baik dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa Sallam dan para sahabatnya. Waallahua'lam."
Karena mustahil ada seseorang mengetahui agama ini lebih baik dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa Sallam dan para sahabatnya. Waallahua'lam."
Allah Azza wa Jalla berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah (wafat th. 774 H) menjelaskan, “Ini merupakan nikmat Allah Azza wa Jalla terbesar yang diberikan kepada umat ini, tatkala Allah menyempurnakan agama mereka. Sehingga, mereka tidak memerlukan agama lain dan tidak pula Nabi lain selain Nabi mereka, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla menjadikan beliau sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya kepada seluruh manusia dan jin. Sehingga, tidak ada yang halal kecuali yang beliau halalkan, tidak ada yang haram kecuali yang diharamkannya, dan tidak ada agama kecuali yang disyari’atkannya.
Semua yang dikabarkannya adalah haq, benar, dan tidak ada kebohongan, serta tidak ada pertentangan sama sekali. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
Semua yang dikabarkannya adalah haq, benar, dan tidak ada kebohongan, serta tidak ada pertentangan sama sekali. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا
“Dan telah sempurna kalimat Rabb-mu (Al-Qur-an), (sebagai kalimat) yang benar dan adil …” [Al-An’aam: 115]
Sumber referensi, "Islam adalah agama yang sempurna", karya Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas di almanhaj.or id
No comments:
Post a Comment