Jadi rasanya selama ini rasa apa Bu?
Dalam sebuah kajian Ustadz Zainal Abidin ditanya seorang akhwat, merupakan ibu dari empat orang anak, si ibu berkata kepada ustadz, "ustadz saya sudah menikah dengan suami saya selama 20 tahun, dan saya ingin mengajukan khullu'(cerai) karena saya tidak merasakan apa-apa kepadanya, tidak ada rasa cinta", lalu ustadz berkata, " jadi selama ini ibu merasakan apa?, Menghasilkan empat orang anak itu rasanya rasa apa?", Dan ibu itu terdiam, lalu ustadz menasehati agar tidak mudah mengajukan cerai/khullu', karena hal tersebut meskipun dihalalkan secara syariat namun tindakan tersebut dibenci oleh Allah Azza Wa Jalla. Jangan karena jenuh dan bosan dalam menjalani kehidupan sehari-hari kemudian dengan mudah memutuskan berpisah dengan pasangan, ini jelas pilihan keliru, akan banyak yang jadi korban terutama anak mereka, pilihan yang benar yakni memperbaiki suasana rumah tangga dan juga komunikasi dengan pasangannya, bina kemesraan antara suami dan istri ini lebih baik, waallahua'lam."
Karena Allah Ta’ala perintahkan,
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan bergaullah dengan mereka (istri-istri kalian) dengan baik.” (QS. An Nisa’: 19).
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (QS. Al Baqarah: 228).
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
“Sebaik-baik kalian adalah yang berbuat baik kepada keluarganya. Sedangkan aku adalah orang yang paling berbuat baik pada keluargaku” (HR. Tirmidzi no. 3895, Ibnu Majah no. 1977, Ad Darimi 2: 212, Ibnu Hibban 9: 484. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata mengenai surat An Nisa’ ayat 19 di atas, “Berkatalah yang baik kepada istri kalian, perbaguslah amalan dan tingkah laku kalian kepada istri. Berbuat baiklah sebagai engkau suka jika istri kalian bertingkah laku demikian.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3: 400)
Sumber referensi :"Ketika panggilan mesra sirna", oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal MSc. Di muslim.or.id.co
No comments:
Post a Comment